Ini Cara Pesantren Wirausaha Kebon Cinta Membentuk Santri yang Mandiri dan Berkarakter Lewat Disiplin dan Cinta Kasih

Pesantren Kebon Cinta ciptakan santri mandiri dan berkarakter lewat disiplin dan cinta kasih. Pesantren Kebon Cinta ciptakan santri mandiri dan berkarakter lewat disiplin dan cinta kasih.

Keboncinta.com- Pesantren Wirausaha Kebon Cinta di Desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, terus membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang mandiri, kuat, dan berkarakter melalui perpaduan disiplin ketat dan nilai cinta kasih.

Ketua Yayasan Pesantren Kebon Cinta, Nyai Hajah Ade Laelina, menyampaikan bahwa kesuksesan sejati bukan hanya diukur dari gelar, pangkat, atau harta, melainkan dari seberapa besar manfaat yang bisa diberikan bagi kemanusiaan serta kebahagiaan jiwa di akhir hayat.

Dalam wawancara bersama TentangGuru.com pada 26 Februari 2025, Nyai Ade menegaskan bahwa pesantren tidak hanya fokus pada ilmu agama dan wirausaha, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, kerja keras, empati, dan cinta kasih kepada para santri.

Baca Juga: Bukan Ceramah Lagi! Begini Cara Mind Mapping Mengubah Kelas Sejarah Jadi Panggung Diskusi Seru di MA Kebon Cinta

“Kami mengajarkan bahwa untuk menjadi pribadi yang sukses, santri harus memiliki keteguhan hati dan cinta. Pendidikan di sini dirancang agar mereka tidak menjadi pribadi yang manja atau rapuh, melainkan pribadi yang tangguh dan bertanggung jawab,” ujar Nyai Ade.

Dalam praktiknya, pesantren menerapkan aturan seperti pembatasan uang jajan, pengaturan kunjungan orangtua, jam belajar dan mengaji yang disiplin, serta hukuman edukatif yang bertujuan mendidik dan membentuk karakter.

Semua kebijakan ini diarahkan untuk mempersiapkan santri menjadi manusia mandiri yang mampu menghadapi tantangan hidup.

Baca Juga: Pesantren Kok Namanya Kebon Cinta? Ini Cerita di Balik Nama yang Bikin Heran

Selain aspek disiplin, pesantren juga menekankan pentingnya cinta kasih dalam proses pendidikan.

Menurut Nyai Ade, cinta adalah sumber kebahagiaan dan ketenangan jiwa, sekaligus kunci utama dalam meraih kesuksesan dan keberkahan hidup.

Nyai Hajah Ade Laelina mengajak semua pihak, terutama para orangtua, untuk tidak menganggap pendidikan berkualitas harus mahal.

Baca Juga: Panduan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025

Dengan keteguhan hati dan kasih sayang, proses pendidikan yang sederhana pun bisa menghasilkan generasi yang sukses dan bahagia.

Di akhir wawancara, Nyai Ade berpesan agar masyarakat mendoakan para santri dan santriwati Pesantren Wirausaha Kebon Cinta agar terus tumbuh menjadi insan yang berguna bagi bangsa dan umat.***