Keboncinta.com- Pesantren Kebon Cinta di Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, tampil sebagai salah satu pesantren yang unik dan inovatif dengan pendekatan pendidikan berbasis potensi dan karakter santri.
Bukan hanya soal kurikulum, tapi juga filosofi mendalam yang diyakini oleh para pengasuh pesantren ini: setiap anak lahir dengan keunggulan yang khas dan tak tergantikan.
Pesantren Kebon Cinta percaya bahwa setiap santri memiliki potensi unik yang tidak dimiliki orang lain. Keunggulan ini tidak selalu muncul dalam bentuk prestasi akademik, namun bisa dalam bakat, kepribadian, kreativitas, atau ketangguhan hidup.
Sayangnya, potensi itu kerap terkubur oleh pola asuh yang kurang tepat, tekanan ekonomi keluarga, hingga minimnya akses pendidikan berkualitas.
Melihat kenyataan tersebut, Pesantren Kebon Cinta hadir sebagai solusi. Dengan biaya pendidikan yang sangat bersahabat, bahkan untuk makan tiga kali sehari hanya dikenakan Rp325.000 per bulan, serta sekolah formal gratis dari jenjang RA hingga MA, pesantren ini ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi bukan lagi penghalang bagi anak-anak untuk berkembang.
Tidak hanya itu, Pesantren Kebon Cinta juga membekali santri dengan keterampilan masa depan. Di tahun keempat, para santri diarahkan ke lima jurusan sesuai minat dan bakat mereka:
- Tahfidz dan Ulumul Qur’an
- Pendalaman Kitab Kuning dan Ilmu Kepesantrenan
- Public Speaking dan Bahasa Asing (Arab dan Inggris)
- Teknologi Digital dan Coding
- Ekonomi Manajemen dan Entrepreneurship
Kelima jurusan ini mencerminkan pendekatan pesantren yang holistik dan modern—menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan keterampilan dunia kerja dan kemandirian.
Bahkan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, setiap ruang kelas dan kamar santri dipantau CCTV, serta semua pelanggaran ditindak dengan pendekatan edukatif, bukan hukuman fisik.
Bagi santri yang berasal dari keluarga mampu, mereka dibina untuk bersyukur dan tidak hidup dalam kemanjaan.
Sementara santri dari kalangan kurang mampu, didorong untuk tidak minder dan terus mengasah potensi yang mereka miliki.
Pesantren Kebon Cinta bukan sekadar tempat belajar agama, tetapi juga kawah candradimuka bagi generasi muda untuk menjadi pribadi unggul, mandiri, dan berkarakter.
Sebuah pesantren yang benar-benar percaya bahwa “keunggulan tidak harus dibeli mahal, tapi ditumbuhkan dengan cinta.”***