Orang Lain Mencaci, Tapi Orangtuamu Tetap Memandangmu Sebagai Mutiara

Orangtua tetap mencintai anaknya tanpa syarat, meski dunia memandangnya dengan hina. Orangtua tetap mencintai anaknya tanpa syarat, meski dunia memandangnya dengan hina.

Keboncinta.com- Dalam sebuah pengajian rutinan Sabtu malam di Pesantren Wirausaha Kebon Cinta, Desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, para santri mendapatkan pesan mendalam dan menyentuh hati dari pak Kyai.

Beliau tegaskan, orangtua adalah guru pertama dan paling setia dalam kehidupan anak-anaknya.

Pesan tersebut disampaikan dalam bentuk renungan yang mengajak para santri untuk merenungi kembali peran ayah dan ibu dalam kehidupan mereka.

Baca Juga: Praktek Drama, Cara Seru Siswa MA Kebon Cinta Pelajari Bahasa Indonesia

Disebutkan bahwa orangtua tidak hanya mengajarkan hal-hal dasar seperti berbicara, berjalan, dan makan, tetapi juga nilai-nilai kehidupan seperti kesabaran, kasih sayang, dan pengorbanan.

“Orangtua kita adalah guru sejati. Mereka tidak pernah menuntut balas atas segala pengorbanan. Bahkan saat kita menyakiti hati mereka, selalu ada stok maaf di dalam dada mereka,” ujar salah satu pembina pengajian.

Dalam materi tersebut juga disampaikan bahwa meski dunia bisa mencaci seseorang dengan label pendosa, durhaka, bahkan kriminal, di mata orangtua, anak tetaplah mutiara yang tak ternilai.

Baca Juga: Tanpa Wisuda, Tanpa Study Tour: Ini Alasan Pesantren Kebon Cinta Tidak Suka Seremoni

“Mereka adalah orang-orang yang akan tetap mencintai kita dalam kondisi seburuk apapun,” tambahnya.

Renungan itu menyadarkan para santri bahwa rasa hormat kepada guru sangat penting, namun rasa hormat kepada orangtua tidak boleh kalah.

Justru orangtua berhak mendapat cinta dan penghargaan yang paling tulus.

Baca Juga: Sekolah Rakyat Siap Diluncurkan Juli 2025, Ini Syarat Ketat Calon Kepala Sekolah dan Siswa

Tak lupa, para santri juga diajak untuk merenung tentang bagaimana seringnya mereka berpura-pura sakit hanya karena malas belajar, sedangkan di sisi lain, orangtua mereka justru kerap berpura-pura sehat agar tetap bisa bekerja keras demi anak-anaknya.

Pesantren Wirausaha Kebon Cinta terus menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual kepada para santri, bukan hanya untuk menjadikan mereka sukses dalam usaha, tetapi juga berakhlak mulia dalam kehidupan.

“Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Itu cara paling nyata menunjukkan cinta kepada ayah dan ibu,” tutup pembina dalam pengajian tersebut.***