Tangga nada diatonis mayor dan minor merupakan salah satu konsep yang penting dalam musik.
Apakah kamu pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya?
Jika belum, tidak perlu khawatir karena kali ini kita akan membahas secara detail mengenai apa itu tangga nada diatonis mayor dan minor.
Sebelum masuk ke dalam pembahasan yang lebih mendalam, pertama-tama kita harus memahami apa itu tangga nada diatonis.
Tangga nada diatonis merupakan kumpulan dari tujuh nada yang dipilih berdasarkan jarak antara satu nada dengan nada yang lainnya.
Nada-nada tersebut memiliki rasio frekuensi yang tetap sehingga pada saat dimainkan bersama-sama akan menghasilkan harmoni yang indah.
Tangga nada diatonis sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu mayor dan minor.
Tangga nada mayor memiliki pola nada-nada yang lebih ceria dan cerah, sedangkan tangga nada minor memiliki pola nada-nada yang lebih gelap dan sedih.
Tangga nada mayor umumnya digunakan dalam musik yang berirama cepat atau ceria seperti lagu-lagu pop, jazz, atau musik dansa lainnya.
Sementara itu, tangga nada minor sering digunakan dalam musik yang memiliki emosi lebih mendalam seperti lagu-lagu balada atau lagu-lagu yang bercerita tentang kesedihan.
Pola nada dari tangga nada diatonis mayor adalah: tonik (I), supertonik (II), median (III), subdominan (IV), dominan (V), submediant (VI), dan leading tone (VII).
Sedangkan untuk tangga nada diatonis minor, pola nada tersebut adalah: tonik (I), supermediant (II), median (III), subdominan (IV), dominan (V), submediant (VI), dan leading tone (VII).
Perbedaan yang mencolok antara tangga nada diatonis mayor dan minor terletak pada nada ketiga dan keenam.
Pada tangga nada mayor, nada ketiga disebut sebagai nada major yang memiliki interval mayor kedua dengan nada pertama.
Sedangkan pada tangga nada minor, nada ketiga disebut sebagai nada minor yang memiliki interval minor kedua dengan nada pertama.
Hal yang sama juga berlaku untuk nada keenam di mana pada tangga nada mayor nada keenam merupakan nada mayor dengan interval mayor kedelapan dengan nada pertama,
sedangkan pada tangga nada minor nada keenam merupakan nada minor dengan interval minor kedelapan dengan nada pertama.
Dalam menjalankan tangga nada diatonis mayor dan minor, penting untuk memahami hubungan antara satu nada dengan nada yang lainnya.
Setiap nada memiliki fungsi tertentu dalam mengarahkan pendengar pada nada selanjutnya sehingga pencipta lagu dapat membangun melodi yang memiliki alur yang harmonis dan menarik.
Selain itu, melalui penggunaan tangga nada diatonis mayor dan minor, pencipta lagu juga dapat menciptakan atmosfer yang sesuai dengan tema atau emosi yang ingin disampaikan.
Nada mayor cenderung memberikan kesan ceria dan optimis, sementara nada minor memberikan kesan sedih dan melankolis.
Dengan demikian, pemilihan tangga nada yang tepat sangatlah penting dalam menciptakan suasana yang diinginkan dalam sebuah lagu.
Tangga nada diatonis mayor dan minor juga memiliki peran yang penting dalam harmonisasi.
Dengan memahami relasi antara satu nada dengan nada yang lainnya, musisi dapat menciptakan akord-akord yang kaya dan harmonis.
Hal ini membantu dalam membangun struktur musik yang kompleks dan menarik.