Berita
Rahman Abdullah

Di Depan Pengurus PBNU, Menag Ungkap Keunggulan Pendidikan Pesantren Sejalan dengan Ekoteologi dan Kurikulum Cinta

Di Depan Pengurus PBNU, Menag Ungkap Keunggulan Pendidikan Pesantren Sejalan dengan Ekoteologi dan Kurikulum Cinta

18 Juli 2025 | 16:24

Keboncinta.com-- Berbicara sebagai narasumber dalam kegiatan Pendidikan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK) yang diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar bahas ekoteologi dan kurikulum cinta.

Kegiatan tersebut digelar di Yayasan Pondok Pesantren Miftachussunnah, Surabaya, Kamis (17/7/2025). 

Terlihat hadir Rais ‘Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf, serta para ulama dari berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, Menag mengungkapkan dua pendekatan baru pendidikan keagamaan yang saat ini sedang dikembangkan Kementerian Agama (Kemenag), yaitu Ekoteologi dan Kurikulum Cinta.

Lebih jauh, Menag menjelaskan bahwa Ekoteologi adalah pendekatan keagamaan yang peduli pada kelestarian lingkungan hidup. Sementara Kurikulum Cinta menanamkan nilai-nilai kasih sayang, empati, dan toleransi dalam proses pembelajaran kepada murid.

Menag menyebut dua pendekatan ini sejalan dengan pendidikan yang ada di pesantren. Karenanya, pesantren memiliki kekuatan tersendiri untuk menjadi pelopor pengembangan dua pendekatan tersebut.

Menurut Menag, pesantren adalah ekosistem pendidikan yang unggul karena mampu memadukan dimensi keilmuan, spiritualitas, dan pengabdian kepada masyarakat.

Menag juga menekankan pentingnya menjaga tradisi pesantren sebagai fondasi dalam mencetak ulama yang tidak hanya alim secara keagamaan, tetapi juga peka terhadap dinamika sosial, termasuk peduli akan kelestarian lingkungan.

“Pesantren punya keistimewaan karena mengajarkan kontemplasi—kemampuan merenung secara mendalam, memahami makna hidup, dan menjawab persoalan dengan hikmah. Ini sesuatu yang langka dalam sistem pendidikan modern,” ungkapnya.

Melalui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesantren tersebut, Menag berharap ke depan, Ekoteologi dan Kurikulum Cinta harus menjadi narasi besar pesantren di Tanah Air.***

Sumber: Kemenag RI

Tags:
pendidikan berita nasional Pesantren Kebon Cinta

Komentar Pengguna