Keindahan yang sudah ada

Banyak orang mengira dewasa itu tentang seberapa jauh kau melangkah. Tentang gelar yang kau raih. Tentang jumlah angka dalam rekening. Padahal seringkali, kedewasaan itu justru tampak dari cara kau melihat yang sederhana.

Kalau kau masih bisa menemukan keindahan pada apa yang telah kau miliki—rumah kecilmu, pasanganmu yang itu-itu saja, wajahmu yang biasa, rutinitas harian yang kadang melelahkan—itu bukan kelemahan. Itu justru kedewasaan. Bahkan, kebijaksanaan.

Sebab hanya orang yang bijak yang tidak sibuk mengejar langit, tapi bisa bersyukur atas atap yang meneduhinya. Hanya orang yang matang yang bisa memeluk kenyataan, tanpa terus menyesali kemungkinan.

Kebahagiaan tidak selalu datang dari hal baru. Tapi dari cara baru memandang hal lama.

Dan mereka yang terus bisa melihat indahnya yang telah ada—adalah mereka yang telah selesai dengan diri sendiri. Tak silau oleh gemerlap, tak gelisah oleh ketertinggalan. Mereka yang tahu: rumput tetangga memang bisa lebih hijau, tapi tidak lebih damai dari halaman rumah yang disiram doa setiap saat.