Keboncinta.com-- Majunya bidang teknologi saat ini menjadi sesuatu yang tidak bisa dinapikan. Tak terkecuali bagi Indonesia hang mempunyai tekad menjadi negara yang mampu beradaptasi dengan berbagai kemajuan.
Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto menegaskan bahwa sains dan teknologi akan menjadi arah strategis utama pembangunan nasional dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo saat membuka Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) 2025 di Sasana Budaya Ganesa, Institut Teknologi Bandung, Bandung, Kamis (07/08/2025).
Konvensi yang berlangsung hingga 9 Agustus 2025 tersebut menghimpun lebih dari 2.200 peserta dari kalangan ilmuwan, akademisi, pelaku industri, diaspora, serta perwakilan kementerian dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Kegiatan tersebut menjadi wadah penyatuan visi antara ekosistem riset dan dunia usaha untuk menghasilkan inovasi berdampak nyata.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menjelaskan bahwa Kemkomdigi siap memperkuat pembangunan talenta digital nasional, termasuk dengan membuka enam program studi baru di STMM ‘MMTC’ Yogyakarta dan memperluas akses pelatihan melalui program Digital Talent Scholarship (DTS).
"STMM akan meluncurkan enam prodi baru di bidang digital, saat ini sedang dalam tahap penyusunan kurikulum," terang Menkomdigi.
Selanjutnya, Meutya juga menegaskan Kementerian Komdigi siap mendukung kemajuan sains dan teknologi melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) digital yang mumpuni.
Program-program pengembangan SDM digital yang diselenggarakan oleh Kemkomdigi ini bertujuan untuk memastikan seluruh masyarakat dapat terlibat dalam transformasi digital.
"Kami tidak ingin ada yang tertinggal di tengah pesatnya digitalisasi," ungkap Menkomdigi.
Keperluan untuk mengembangkan talenta SDM yang mahir digital ini merupakan investasi jangka panjang untuk menuju Indonesia Emas 2045.***