Berita
Rahman Abdullah

Sebut Pesantren punya Jasa Besar bagi Bangsa Indonesia, Menag Minta Semua Pihak Jaga Marwah Pesantren

Sebut Pesantren punya Jasa Besar bagi Bangsa Indonesia, Menag Minta Semua Pihak Jaga Marwah Pesantren

15 Oktober 2025 | 15:57

Lembaga pendidikan pesantren mempunya jasa yang besar bagi bangsa Indonesia, terutama dalam masa perjuangan kemerdekaan, waktu itu banyak kiai dan santri turun berperang melawan penjajah.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar meminta semua pihak untuk menjaga marwah pondok pesantren dan menghindari narasi yang bersifat stigma, sehingga menimbulkan persepsi buruk.

Menag menegaskan, pesantren telah beratus-ratus tahun menjadi bagian penting dari sejarah dan peradaban bangsa Indonesia.

Menag Nasaruddin juga menegaskan, pesantren merupakan benteng moral bangsa yang telah melahirkan generasi ulama, pemimpin, dan tokoh nasional. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memahami pesantren secara utuh dan kultural.

Baca Juga: Kabar Baik! Dalam Melindungi Santri, Pemerintah akan Renovasi Pesantren di Wilayah Risiko Tinggi

“Saya merasa sangat kaget dan prihatin dengan pemberitaan yang menempatkan pesantren secara negatif. Sekian ratus tahun pondok pesantren berkiprah mendidik manusia Indonesia agar menjadi masyarakat yang beradab, hingga mengkristal dalam nilai kemanusiaan yang adil dan beradab,” terang Menag di Jakarta, Rabu (15/10/2025).

“Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama, tetapi pusat pembentukan moral, karakter, dan kemanusiaan. Mari bersama menjaga marwahnya,” tambahnya.

Pernyataan Menag tersebut disampaikan sebagai respons atas tayangan salah satu program Trans Media yang dinilai menyinggung kehidupan santri.

Tayangan itu memuat narasi satir, di antaranya menyebut bahwa “santri minum susu saja harus jongkok.” Potongan tayangan tersebut menuai kritik luas karena dianggap melecehkan tradisi kesantunan pesantren dan merendahkan penghormatan santri kepada kiai.

Baca Juga: Liputan Salah Satu Stasiun TV Nasional tentang Pesantren Tuai Polemik, Guru Besar UIN Jakarta Beri Tanggapan!

Badai protes datang dari masyarakat dan komunitas pesantren, termasuk Pondok Pesantren Lirboyo, yang mendesak pihak stasiun televisi menarik tayangan, menyampaikan permintaan maaf terbuka, serta melakukan klarifikasi langsung kepada para pengasuh pesantren.

Pada akhirnya, pihak Trans Media juga telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada publik dan kepada para Kiai Pesantren Lirboyo.

Menurut Menag, tradisi memaafkan yang kuat dalam budaya pesantren. Menag yakin para kiai dan santri juga akan memaafkan. “Ya, saya kira itu yang sangat penting buat kita. Mudah-mudahan ini pembelajaran buat kita semuanya,” ungkapnya.

Menag menyampaikan bahwa dirinya hari ini juga akan bertolak ke Jawa Timur untuk bersilaturahmi dengan sejumlah pondok pesantren. “Saya hari ini akan ke Jawa Timur juga untuk bertemu dengan beberapa pondok pesantren,” pungkasnya.

Baca Juga: Menpan RB Tegaskan Syarat Wajib Masa Kerja Bagi Pelamar CPNS 2026! Simak Selengkapnya di Sini

Lebih lanjut, Menag menuturkan pondok pesantren bukan hanya lembaga pendidikan agama, tetapi juga pusat pembentukan karakter dan keadaban sosial. Jasa pondok pesantren bagi negeri juga tidak dapat disepelekan.

Sejak ratusan tahun lalu, pesantren berperan besar dalam membentuk masyarakat Indonesia yang santun, taat, dan beradab.***

Tags:
Menag pesantren

Komentar Pengguna