Pembagian lahar menurut jenisnya merupakan informasi penting yang perlu diketahui oleh masyarakat terutama yang tinggal di dekat gunung berapi.
Lahar adalah aliran material aluvial yang berasal dari erupsi gunung berapi dan dapat membahayakan kehidupan manusia serta hewan.
Pembagian lahar sendiri dibedakan berdasarkan tekstur, sifat, dan proses terbentuknya. Ada beberapa jenis lahar yang umum dikenal, antara lain lahar dingin, lahar panas, dan lahar batu.
Pertama, jenis lahar yang paling sering terjadi adalah lahar dingin. Lahar dingin ini umumnya terdiri dari campuran air, sedimen, dan batuan yang tergerus dari gunung berapi.
Lahar dingin memiliki suhu yang tidak terlalu panas sehingga tidak langsung membakar apa pun yang ada di sekitarnya.
Meskipun begitu, lahar dingin tetaplah berbahaya karena bisa menyebabkan banjir yang merusak infrastruktur dan tanaman.
Kemudian, jenis lahar selanjutnya adalah lahar panas. Seperti namanya, lahar panas memiliki suhu yang sangat tinggi sehingga sangat berbahaya bagi siapa saja yang berada di dekatnya.
Partikel-partikel panas dalam lahar panas dapat membakar apa pun yang mereka sentuh, termasuk tumbuhan dan bangunan.
Oleh karena itu, evakuasi dini sangat penting jika terjadi erupsi gunung berapi yang mengeluarkan lahar panas.
Terakhir, jenis lahar yang jarang terjadi adalah lahar batu. Lahar batu terdiri dari material batuan yang sangat keras dan tajam.
Lahar batu bisa merusak infrastruktur maupun mengancam keselamatan manusia. Oleh karena itu, tindakan pencegahan harus dilakukan dengan serius agar tidak terjadi korban jiwa akibat lahar batu.
Dalam menghadapi ancaman lahar, masyarakat perlu waspada dan berhati-hati. Penting untuk selalu memperhatikan informasi dari lembaga terkait dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disediakan.
Dengan begitu, kita dapat menjaga keselamatan diri dan orang-orang terdekat dari bahaya lahar saat terjadi erupsi gunung berapi.