9 Doa Agar Cepat Dikabulkan Allah + Adab & Waktu Mustajab (Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya)

keboncinta.com --- “Setiap muslim tentu ingin doanya cepat terkabul. Namun, agar doa lebih mudah diijabah oleh Allah, kita perlu berdoa dengan cara yang benar, memilih waktu mustajab, serta memahami doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dalam artikel ini, kita akan membahas doa-doa mustajab agar hajat cepat terkabul, lengkap dengan adab berdoa dan waktu-waktu terbaik untuk memanjatkan doa.”

Allah SWT telah menjanjikan bahwa doa hamba-Nya akan dikabulkan. Namun, ada kalanya seorang muslim merasa doanya belum terkabul. Oleh karena itu, penting mengetahui bacaan doa, adab, dan waktu mustajab agar doa lebih mudah diijabah.

Janji Allah ini disebutkan dalam Al-Qur’an Surah Ghafir ayat 60:

اُدْعُوْنِيْٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum

Artinya: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (QS. Ghafir: 60).

Doa dalam Islam bukan sekadar permintaan, tetapi bentuk penghambaan dan pengakuan bahwa Allah-lah pemilik segala sesuatu di langit dan bumi. Dengan pemahaman ini, seorang muslim akan mencapai tingkat tawakal.

Berikut kumpulan doa, cara mengamalkan, serta adab dan waktu yang dianjurkan.

1. Doa dengan Menyebut Asma Allah

Dalam kitab Ad-Da’ wa Ad-Dawaa’, Ibnul Qayyim rahimahullah menukil sebuah doa dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh As-Sunan dan Shahih Ibnu Hibban, dari Abdullah bin Buraidah, dari ayahnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allahumma inni as-aluka bi-anni asyhadu annaka antallahu laa ilaha illa anta, al-ahad ash-shamad lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul lahuu kufuwan ahad.

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kesaksian bahwa Engkau adalah Allah. Tiada yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.”

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَقَدْ سَأَلَ اللهَ بِالاِسْمِ الأَعْظَمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ
“Orang itu memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama itu digunakan untuk meminta, pasti diberikan; jika digunakan untuk berdoa, pasti dikabulkan.”
(HR. Abu Daud, no. 1493; Ibnu Majah, no. 3857; Tirmidzi, no. 3475; dinyatakan sahih oleh Al-Albani).

Cara mengamalkan:
Baca doa ini sebelum menyampaikan hajat kepada Allah.

2. Doa dengan Menyebut Nama Allah dalam Al-Qur’an

Dari Anas bin Malik, diriwayatkan bahwa ada seorang laki-laki yang berdoa seusai shalat dengan lafaz berikut:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ، يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
Allahumma inni as-aluka bi-anna lakal hamdu laa ilaha illa anta al-mannaan badii’us samaawaati wal ardhi, yaa dzal jalaali wal ikroom, ya hayyu ya qoyyuum.

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu. Segala puji bagi-Mu. Tiada Tuhan selain Engkau, Yang Maha Pemberi Karunia, Pencipta langit dan bumi, wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan, wahai Yang Maha Hidup, wahai Yang Maha Menegakkan.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ia memohon kepada Allah dengan nama-Nya yang agung. Jika nama itu dipakai untuk berdoa, pasti dikabulkan.”
(HR. An-Nasai, Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad).

Cara mengamalkan:
Baca doa ini sebelum doa hajat.

3.