Berita
Rahman Abdullah

Bahas Persatuan Bangsa, Presiden Prabowo Lakukan Pertemuan bersama Pimpiman Ormas Islam

Bahas Persatuan Bangsa, Presiden Prabowo Lakukan Pertemuan bersama Pimpiman Ormas Islam

31 Agustus 2025 | 10:29

Keboncinta.com-- Melihat keadaan bangsa saat ini, Presiden Prabowo Subianto menerima sejumlah organisasi masyarakat (ormas) Islam Indonesia di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Kegiatan yang berlangsung akrab ini dihadiri baik oleh pimpinan maupun sekretaris jenderal organisasi kemasyarakatan Islam tersebut.

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dalam keterangannya, mengatakan bahwa forum tersebut menjadi ruang dialog terbuka antara Presiden dengan para pimpinan ormas.

Yahya menekankan bahwa pertemuan tersebut membahas persoalan bangsa secara menyeluruh, termasuk kerja sama menghadapi tantangan yang sedang terjadi.

“Kami bersepakat untuk bersama-sama, bahu-membahu berupaya untuk mengatasi keadaan, untuk mengajak kepada masyarakat supaya lebih tenang. Dan insyaallah bersama-sama Presiden Prabowo Subianto di bawah pemerintahan beliau dan juga dengan dukungan dari para pemimpin umat, insyaallah bersama-sama kita bisa mengatasi apapun tantangan yang kita hadapi,” jelasnya.

Dari pertemuan ini, Yahya berharap tindak lanjut dari pertemuan ini dengan kembali diadakan peretemuan lanjutan antara Ormas Islam bersama Presiden.

“Mudah-mudahan dari sana nanti akan ada sesuatu yang bisa dinyatakan sebagai tekad bersama, kesepakatan bersama antara Presiden Prabowo Subianto dengan ormas-ormas Islam sebagai perwakilan dari umat Islam di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan pentingnya menjaga persatuan bangsa melalui peran ormas Islam. Haedar pun mengapresiasi sikap terbuka Presiden dalam menerima masukan dari para pimpinan ormas.

“Pak Presiden begitu terbuka dan kami punya pandangan yang sama bahwa kita kekuatan ormas Islam sebagai kekuatan yang punya sejarah yang panjang di Republik ini dalam kemerdekaan dan pasca kemerdekaan, memahami betul, menghayati betul. Bahwa persatuan, keutuhan, dan masa depan bangsa itu perlu kita jaga bersama,” tutur Haedar.

Selanjutnya, Ketum Muhammadiyah menegaskan pentingnya menjaga demokrasi agar tidak disalahgunakan.

“Kami memahami demokrasi dan aspirasi, tetapi hendaknya, dan kami yakin, seluruh rakyat Indonesia dapat memanfaatkan demokrasi itu dengan penuh pertanggungjawaban, keadaban, dan mewaspadai tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang membawa pada kekerasan dan perbuatan-perbuatan yang meruntuhkan keutuhan dan kesatuan bangsa Indonesia,” sambungnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Ketua MPR Ahmad Muzani beserta sejumlah menteri dan wakil menteri kabinet Merah Putih.***

Tags:
berita nasional Presiden Prabowo Subianto

Komentar Pengguna