Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Doa Mustajab Setelah Sholat Tahajud dan Hajat, Disertai Dzikir dan Tata Caranya

Doa Mustajab Setelah Sholat Tahajud dan Hajat, Disertai Dzikir dan Tata Caranya

11 September 2025 | 04:16

keboncinta.com --- Sholat tahajud dan sholat hajat termasuk ibadah sunnah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Keduanya bukan hanya sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT, tetapi juga media spiritual untuk memohon ampunan, ketenangan hati, dan terkabulnya berbagai hajat dunia maupun akhirat.

Menurut Imam An-Nawawi dalam Al-Adzkar, dzikir dan doa setelah sholat tahajud maupun hajat telah diajarkan oleh Rasulullah ﷺ dan para sahabat sebagai amalan penuh keberkahan.


Keutamaan Sholat Tahajud dan Hajat

Allah SWT menegaskan dalam Al-Qur’an tentang keutamaan bangun malam untuk sholat tahajud:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
“Dan pada sebagian malam hari, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Isra’: 79)

Adapun sholat hajat disyariatkan sebagai bentuk permohonan khusus kepada Allah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Barang siapa berwudhu dengan baik, kemudian sholat dua rakaat dengan penuh khusyuk, lalu memohon kepada Allah suatu kebutuhan dari urusan dunia atau akhirat, maka Allah akan mengabulkan permohonannya.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah).


Waktu Mustajab untuk Sholat Tahajud dan Hajat

Sholat tahajud dikerjakan pada sepertiga malam terakhir. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Rabb kita turun ke langit dunia pada setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Ia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan; siapa yang meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku beri; siapa yang memohon ampun kepada-Ku, niscaya akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu, sholat hajat dapat dilakukan kapan saja, namun lebih utama di malam hari, karena suasana lebih hening dan hati lebih khusyuk.

Baca juga : Amalan Mustajab: Sholawat Munjiyat 11 Kali untuk Memohon Pertolongan Allah


Dzikir dan Doa Setelah Sholat Tahajud dan Hajat

Dzikir Pertama

Teks Arab

اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَنْ فِيهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللّٰهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ.

Latin

Allâhumma rabbana lakal hamdu, anta qayyimus-samâwâti wal-ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu anta malikus-samâwâti wal-ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu anta nûrus-samâwâti wal-ardhi wa man fîhinna. Wa lakal hamdu antal-haqq, wa wa’dukal-haqq, wa liqâ’uka haqq, wa qawluka haqq, wal-jannatu haqq, wan-nâru haqq, wan-nabiyyûna haqq, wa Muhammadun shallallâhu ‘alaihi wa sallama haqq, was-sâ’atu haqq. Allâhumma laka aslamtu, wa bika âmantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khâshamtu, wa ilaika hâkamtu, faghfir lî mâ qaddamtu wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu wa mâ a’lantu, wa mâ anta a’lamu bihî minnî. Antal-muqaddimu wa antal-mu’akhkhiru, lâ ilâha illâ anta, wa lâ hawla wa lâ quwwata illâ billâh.

Terjemahan

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu. Engkau penegak langit, bumi, dan seluruh makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan seluruh makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan seluruh makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar, janji-Mu benar, pertemuan dengan-Mu benar, firman-Mu benar, surga benar, neraka benar, para nabi benar, Nabi Muhammad ﷺ benar, dan hari kiamat benar.

Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku kembali, karena-Mu aku berdebat, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka ampunilah dosaku yang telah lalu maupun yang akan datang, yang aku sembunyikan maupun yang aku nyatakan, serta dosa yang lebih Engkau ketahui daripada diriku sendiri. Engkau yang Maha Mendahulukan dan Engkau yang Maha Mengakhirkan.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna