Jaga Keharmonisan Bangsa, Tokoh Lintas Iman Gelar Doa Bersama untuk Kebaikan Indonesia di Momen Hari Kemerdekaan

Keboncinta.com-- Indonesia sebagai negara yang mempunyai kemajemukan dan dengan segala macam keunikan serta keberagaman suku bangsa serta agama di dalamnya, perlu dijaga keharmonisannya untuk menjaga kestabilan dalam kehidupan sosial bermasyarakat.

Peran para tokoh dari setiap agama menjadi kunci untuk menyebarkan cinta kasih kepada semua orang. Tokoh lintas agama di Provinsi Gorontalo berkumpul dalam doa kebangsaan pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Para tokoh lintas agama tersebut mendoakan agar bangsa tetap damai di tengah kemajemukan Indonesia.

Ikut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PPBAL2K) yang juga Pelaksana Harian Sekretaris Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan SDM Kementerian Agama, Sidik, mengapresiasi inisiatif tokoh lintas agama di Gorontalo.

Menurutnya, pertemuan tokoh lintas agama sangat penting sebagai teladan dalam merawat kerukunan. Apalagi, mereka terus peduli dan mendoakan yang terbaik bagi kehidupan masyarakat yang damai di tengah kemajemukan bangsa.

Sidik juga menjelaskan bahwa kemajemukan merupakan fitrah bangsa Indonesia. “Gorontalo menunjukkan kepada kita bahwa harmoni bukan utopia. Perbedaan bisa menjadi sumber persatuan bila dikelola dengan sikap moderat,” ungkapnya dalam Doa Kebangsaan dan Pagelaran Seni Lintas Keagamaan di Kantor Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Rabu (20/8/2025).

“Mari kita menuliskan kisah damai dan harmoni dalam pelayanan publik maupun dalam kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.

Kegiatan Doa Kebangsaan ini dihadiri perwakilan dari berbagai agama. Kemudian terdapat pagelaran seni menampilkan keragaman budaya daerah dan seni dari masing-masing agama yang berpadu dengan nuansa kebersamaan.

Suasana kebersamaan tersebut mencerminkan praktik nyata moderasi beragama yang terus tumbuh indah di Gorontalo. Selanjutnyta, Sidik juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang dinilai mampu menghadirkan kegiatan berbudaya dan bermanfaat dalam merawat kerukunan.***