Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
    • Bisnis
    • Pernikahan
Parenting
M. Fadhli Dzil Ikram

Menyelesaikan Konflik Keluarga dalam Perspektif Islam

Menyelesaikan Konflik Keluarga dalam Perspektif Islam

13 September 2025 | 02:56 | 0 Pembaca

keboncinta.com --- Islam adalah agama yang mengatur hubungan manusia dengan Allah ﷻ, dengan sesama makhluk, dan dengan alam semesta. Dalam kehidupan bersama, perbedaan adalah hal yang wajar. Perbedaan bisa menjadi sumber konflik, namun konflik tidak selalu buruk. Jika dikelola dengan benar, konflik justru dapat membawa perubahan positif dan mempererat hubungan keluarga.


Konflik dalam Islam

Konflik tidak terjadi dengan Allah ﷻ karena Dialah Al-‘Aziz (Maha Perkasa) dan Al-Jabbar (Maha Memaksa). Namun, konflik antarmanusia adalah bagian dari sunnatullah. Allah ﷻ berfirman:

وَجَعَلْنَـٰكُمْ شُعُوبًۭا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ
(QS. Al-Hujurat: 13)

“Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal.”

Perbedaan suku, bangsa, adat, bahkan karakter dalam keluarga adalah ujian agar kita bisa mengambil kebaikan dari perbedaan itu.


Menghadapi Konflik dengan Kesabaran

Rasulullah ﷺ bersabda:

الْمُؤْمِنُ الَّذِي يُخَالِطُ النَّاسَ وَيَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنَ الَّذِي لَا يُخَالِطُ النَّاسَ وَلَا يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ
(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

“Seorang mukmin yang bergaul dengan manusia dan bersabar atas gangguan mereka, lebih besar pahalanya daripada yang tidak bergaul dan tidak bersabar.”

Hadis ini menekankan bahwa kesabaran menghadapi orang lain, termasuk keluarga, adalah kunci utama menyelesaikan konflik.


Hikmah Positif dari Konflik

  1. Memfasilitasi perubahan – Konflik menunjukkan perlunya memperbaiki cara kita menghadapi masalah.

  2. Memotivasi perbaikan – Tanpa konflik, manusia cenderung lalai. Allah ﷻ berfirman:

    لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ فِى كَبَدٍۢ
    (QS. Al-Balad: 4)

    “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.”

  3. Meningkatkan kesadaran – Konflik membuat kita menyadari kesalahan dan mencari solusi.

  4. Meningkatkan kualitas keputusan – Konflik mendorong kita mengambil keputusan dengan lebih hati-hati.

  5. Evaluasi diri – Saat konflik, sifat asli seseorang terlihat, sehingga ia bisa memperbaiki kekurangannya.

  6. Mencegah konflik besar – Dengan menyelesaikan masalah kecil sejak awal, kita bisa mencegah masalah besar.

  7. Sumber keakraban – Kadang konflik kecil bisa menjadi bahan canda setelah diselesaikan.

  8. Menyadarkan bahwa ada kebaikan dalam ujian – Nabi ﷺ bersabda:

    التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
    (HR. Ibnu Majah)

    “Orang yang bertaubat dari dosa seperti orang yang tidak berdosa sama sekali.”

    Dari konflik bisa lahir taubat, introspeksi, dan kebaikan.


Komunikasi: Kunci Menyelesaikan Konflik Keluarga

Banyak masalah keluarga bersumber dari komunikasi yang terputus. Suami cenderung pendiam, istri cenderung ingin berbicara. Perbedaan ini harus dihadapi dengan dialog sehat.

Gunakan kata-kata yang menenangkan, bukan yang menyudutkan. Hindari kalimat: “Kamu selalu begini”, gantilah dengan: “Saya merasa seperti ini…”. Prinsip husnuzan (berbaik sangka) sangat penting agar konflik tidak melebar.


Menjadi Bijak: Bahagia atau Ingin Selalu Benar?

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِي رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا
(HR. Abu Dawud)

“Aku menjamin rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meskipun ia berada di pihak yang benar.”

Artinya, terkadang melepaskan ego lebih mulia daripada memenangkan argumen. Tujuan pernikahan adalah sakinah, mawaddah, dan rahmah—bukan sekadar pembuktian siapa yang benar.


Syukur: Obat Konflik dan Depresi

Rasulullah ﷺ bersabda:

لَا يَشْكُرُ اللَّهَ مَنْ لَا يَشْكُرُ النَّاسَ
(HR. Tirmidzi)

“Tidak bersyukur kepada Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia.”

Bersyukur kepada pasangan, orang tua, atau anak adalah bentuk syukur kepada Allah. Sebaliknya, ingkar terhadap kebaikan orang lain bisa menjerumuskan dalam keburukan.

Bahkan psikolog modern menyebut rasa syukur sebagai terapi efektif melawan depresi. Dalam Islam, sujud syukur adalah cara terbaik menjaga hati tetap positif di tengah konflik.


Kesimpulan

Konflik keluarga adalah hal alami, namun harus dikelola dengan sabar, syukur, dan komunikasi yang baik.

  • ← Sebelumnya
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya →
Tags:
pendidikan
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Cara Menghadapi Perbedaan Karakter dalam Rumah Tangga
Cara Menghadapi Perbedaan Karakter dalam Ruma...
14 Sep 2025
Tips Hemat Dekorasi Pernikahan Minimalis
Tips Hemat Dekorasi Pernikahan Minimalis
14 Sep 2025
Mengapa Harga Emas Naik Saat Krisis Ekonomi?
Mengapa Harga Emas Naik Saat Krisis Ekonomi?
14 Sep 2025
Cara Membaca Tren Harga Emas Harian
Cara Membaca Tren Harga Emas Harian
14 Sep 2025
Kapan Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Emas?
Kapan Waktu Terbaik Membeli dan Menjual Emas?
14 Sep 2025
Kelebihan dan Kekurangan Menabung Emas untuk Pendidikan Anak
Kelebihan dan Kekurangan Menabung Emas untuk...
14 Sep 2025
Tips Menabung Emas untuk Dana Sekolah Anak
Tips Menabung Emas untuk Dana Sekolah Anak
14 Sep 2025
Perbandingan Tabungan Pendidikan vs Asuransi Pendidikan
Perbandingan Tabungan Pendidikan vs Asuransi...
14 Sep 2025
Strategi Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini
Strategi Investasi Pendidikan Anak Sejak Dini
14 Sep 2025
Investasi yang Cocok untuk Pasangan Baru Menikah
Investasi yang Cocok untuk Pasangan Baru Meni...
14 Sep 2025
Cara Mengatur Anggaran Pesta Pernikahan Tanpa Berutang
Cara Mengatur Anggaran Pesta Pernikahan Tanpa...
14 Sep 2025
Checklist Keuangan Sebelum Menikah
Checklist Keuangan Sebelum Menikah
14 Sep 2025
Nikah Muda: Antara Cinta dan Kesiapan
Nikah Muda: Antara Cinta dan Kesiapan
14 Sep 2025
Tips Mempersiapkan Pernikahan yang Matang
Tips Mempersiapkan Pernikahan yang Matang
14 Sep 2025
5 Alasan Menikah Bukan Hanya untuk Menghindari Zina
5 Alasan Menikah Bukan Hanya untuk Menghindar...
14 Sep 2025
Apa Itu Arti Nikah? Pemahaman, Tujuan, dan Makna Pernikahan dalam Islam
Apa Itu Arti Nikah? Pemahaman, Tujuan, dan Ma...
14 Sep 2025
Lanjutkan Perjalanan ke Abu Dhabi, Presiden Prabowo Bertemu dengan Presiden MBZ, Bahas Kerja Sama Kedua Negara
Lanjutkan Perjalanan ke Abu Dhabi, Presiden P...
13 Sep 2025
Presiden Prabowo Bertemu Langsung dengan Emir Qatar, Sampaikan Keprihatinan Pascaserangan Israel ke Doha
Presiden Prabowo Bertemu Langsung dengan Emir...
13 Sep 2025
Setelah Israel Lakukan Serangan, Presiden Prabowo Tiba di Doha untuk Lakukan Pertemuan bersama Emir Qatar
Setelah Israel Lakukan Serangan, Presiden Pra...
13 Sep 2025
Menyelesaikan Konflik Keluarga dalam Perspektif Islam
Menyelesaikan Konflik Keluarga dalam Perspekt...
13 Sep 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
  • Pernikahan
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
  • Pernikahan

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact