Internasional
Rahman Abdullah

Berikut ini Tiga Pilar Strategis Hasil Kesepakatan antara Indonesia dan Uni Eropa!

Berikut ini Tiga Pilar Strategis Hasil Kesepakatan antara Indonesia dan Uni Eropa!

14 Juli 2025 | 14:43

Keboncinta.com-- Melalui pernyataan pers resmi bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen menyampaikan komitmen kuat untuk mempererat kemitraan strategis antara Uni Eropa dan Indonesia melalui kesepakatan di tiga bidang kerja sama.

Ungkapan tersebut disampaikan Presiden Von der Leyen di Ruang Media, Kantor Pusat Uni Eropa, Gedung Berlaymont, Brussel, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025.

Dalam bidang perdagangan, Presiden Von der Leyen mengumumkan tercapainya kesepakatan politik atas comprehensive economic partnership agreement (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.

Adanya kesepakatan kerja sama ini, tercapai setelah melalui proses negosiasi yang berlangsung selama satu dekade.

“Bersama-sama, kita mengirimkan pesan yang kuat tentang pentingnya kemitraan jangka panjang yang dapat diprediksi. Kemitraan yang dibangun atas dasar kepercayaan, resiprositas, transparansi, dan nilai-nilai bersama. Perjanjian perdagangan baru ini akan membawa peluang besar bagi kedua bangsa kita,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, perjanjian ini ada di waktu yang tepat. Karena perjanjian baru ini akan membuka pasar baru, perjanjian ini akan menciptakan lebih banyak peluang di industri-industri utama, bisnis, dan pertanian, otomotif, serta jasa yang akan mendapatkan manfaat besar,” imbuhnya.

Kemudian, untuk bidang kedua yang menjadi fokus pembahasan kedua pemimpin  tersebut yakni terkait geopolitik dan keamanan. Presiden Von der Leyen menyampaikan inisiatif untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa ke tingkat kemitraan strategis.

“Ini berarti komitmen jangka panjang yang didasarkan pada kepercayaan, timbal balik, dan saling menguntungkan, hal ini akan melengkapi pekerjaan penting yang kita lakukan bersama sebagai bagian dari hubungan UE-ASEAN,” terang Presiden Von der Leyen.

Selanjutnya, poin ketiga dalam penguatan kerja sama ini adalah keterhubungan antarmasyarakat. Presiden Von der Leyen mengumumkan kebijakan baru berupa sistem visa kaskade yang akan mempermudah akses warga negara Indonesia ke wilayah Schengen.***

Tags:
Politik Luar Negri berita nasional

Komentar Pengguna