Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
    • Bisnis
Berita
Rahman Abdullah

Jadi Tanggung Jawab Bersama, Wamenag Tegaskan Pentingnya Jaga dan Rawat Keharmonisan di Tengah Kehidupan Masyarakat

Jadi Tanggung Jawab Bersama, Wamenag Tegaskan Pentingnya Jaga dan Rawat Keharmonisan di Tengah Kehidupan Masyarakat

16 Juli 2025 | 10:12 | 0 Pembaca

Keboncinta.com- Sebagai negara yang mempunyai banyak kebudayaan, Indonesia sering mengalami atau sering muncul di dalam negara tersebut seperti halnya masalah kerukunan antar sesama warga masyarakat. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo H. R. Muhammad Syafi’I menyampaikan bahwa saat ini negara menghadapi tantangan kerukunan yang semakin rumit.

Masalah yang muncul misalnya adanya kasus sengketa rumah ibadah, penolakan aktivitas ibadah, hingga penyebaran ujaran kebencian di media sosial sering terjadi.

“Ada upaya pihak tertentu memprovokasi umat melalui narasi sektarian, ajakan berjihad tanpa konteks, serta hoaks yang berpotensi memecah belah umat. Untuk itu, saya tegaskan kerukunan antarumat beragama adalah tanggung jawab kolektif,” ungkap Wamenag saat membuka kegiatan Internalisasi Ajaran Agama melalui Penguatan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Tokoh Agama dalam Merawat Kerukunan dan Harmoni Bangsa di tengah dinamika isu global di Medan.

“Moderasi beragama menjadi strategi utama menjaga harmoni dan ketahanan sosial bangsa,” imbuhnya.

Wamenag mengungkapkan, data monitoring Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) menunjukkan bahwa Sumatera Utara termasuk salah satu provinsi dengan pluralitas tinggi, namun juga memiliki potensi gesekan berbasis SARA yang harus diantisipasi oleh semua.

“Tahun lalu, ada catatan kasus polemik rumah ibadah di Kabupaten Deli Serdang. Alhamdulillah berhasil diselesaikan melalui mediasi FKUB,” jelas Wamenag, Senin (14/07/2025).

Wamenag meminta FKUB Sumatera Utara untuk menginternalisasi narasi damai, menjelaskan kepada umat bahwa konflik luar tidak perlu di bawa ke dalam negeri dengan cara yang membahayakan persatuan bangsa.

“FKUB juga harus menjadi corong penangkal hoaks dan propaganda ekstremisme.Menguatkan sinergi lintas iman dengan pendekatan kearifan lokal. Membangun literasi digital di akar rumput, agar masyarakat tidak mudah terhasut narasi sektarian,” ungkap Wamenag.

Wamenag beranggapan, Indonesia memiliki kekayaan yang beragam seperti agama, ras, suku, dan budaya yang mana telah membuktikan bahwa dengan kekayaan tersebut masyarakat dapat hidup berdampingan serta tercipta perdamaian dan harmonis.

Kemudian, Wamenag berharap forum ini menghasilkan rumusan kebijakan yang aplikatif, rekomendasi strategis, dan praktik baik yang dapat direplikasi di daerah lain.

Kepala PKUB Adib Abdushomad mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rapat terbatas Presiden RI bersama Kementerian terkait kemudian ditindaklanjuti Kemenkopolkam dan Kementerian/ Lembaga lain untuk bersama menggelorakan pesan kedamain.

“Kegiatan ini nantinya akan ditindak lanjuti dengan pelaksanaan Silaturrahmi Nasional pada tanggal 5 s.d. 7 Agutsus 2025 dan akan dibuka Presiden di Istana Negara," ujar Adib.

Kepala Kanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi menjelaskan bahwa rukun dan harmonis merupakan kata kunci untuk mewujudkan kedamaian, sebagaimana motto FKUB Sumatera Utara yaitu, “Aqidah Terjamin Kerukunan Terjalin” yang dilandasi kesadaran masyarakat Sumatera Utara untuk menghormati dan menghargai perbedaan keyakinan dan dan memberikan jaminan kebebasan dalam mejalankan ajaran agamanya masing-masing.

Walau demikian, kata Qosbi, dengan perbedaan keyakinan tersebut tidak menghalangi umat beragama di Sumatera Utara untuk saling merawatdan menjaga kerukunan dan kedamaian hidup antar sesaama

“Dalam mewujudkan kerukunan dan keharmonisan hidup beragama di Sumatera Utara ini, tentu Kanwil Kemenag Sumut tidak dapat berdiri sendiri. Harus bersinergi, berkolaborasi dan berkoordinasi dengan seluruh lembaga dan ormas keagamaan serta tokoh masyarakat dan tokoh agama di Sumatera Utara,” jelasnya.

Melalui nilai-nilai luhur ajaran agama masing-masing dan nilai-nilai kearifan lokal dapat mengantisipasi secara dini benih-benih konflik keagamaan yang potensial terjadi, sekaligus dapat dijadikan sebagai bagian dari pencegahan secara dini dari konflk sosial berbau SARA.***

Sumber: Kemenag RI

Tags:
berita nasional kemenag
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu dalam Himpunan dan Fungsi
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dalam Bahasa Inggris
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan Kewajiban dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional dari Sulawesi Utara
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Dunia
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan Tumbuhan
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Aman?
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Energi Tanaman
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang cukup
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mata
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka manusia
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan sehari hari
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam semikonduktor dan isolator
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masyarakat dan organisasi
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap benda di sekitar kita
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam kehidupan sehari hari
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara kerjanya
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tumbuhan
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru Madrasah Memenuhi Target 24 JTM
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025
Pecahkan Masalah Intoleransi di Masyarakat, Menag Ajak Jajarannya Jadikan Kurikulum Cinta sebagai Solusi
Pecahkan Masalah Intoleransi di Masyarakat, M...
30 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact