Sejarah
Wahyu

KH. Muzakki (Bhujuk Batokolong): Ulama Kharismatik Madura dan Kisah-Kisah Karomahnya

KH. Muzakki (Bhujuk Batokolong): Ulama Kharismatik Madura dan Kisah-Kisah Karomahnya

06 Juli 2025 | 03:30

Di Pulau Madura, nama KH. Muzakki bin Abd Azim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bhujuk Batokolong, merupakan sosok yang melegenda. Bukan hanya karena silsilahnya yang terhubung dengan Sayyid Ja'far (Sunan Kudus), tetapi juga karena karomah dan kehidupan spiritualnya yang luar biasa. Beliau merupakan ulama kharismatik yang meninggalkan warisan spiritual dan keturunan yang tersebar luas, termasuk banyak ulama yang berkiprah di berbagai penjuru Nusantara, dari Madura, Pontianak, Pasuruan, Banjarmasin hingga Malang. Jumlah keturunannya diperkirakan mencapai 37 hingga 39 orang.

 

Sepanjang hidupnya, KH. Muzakki dikenal sebagai sosok yang senantiasa memanjatkan sholawat kepada Rasulullah SAW. Kisah perjalanan beliau antara Tambak Agung Sukalela, Bangkalan, dan tempat pertapaannya di Kampung Batokolong, Desa Sen Asen, Kecamatan Konang, pun sarat dengan cerita-cerita ajaib. Konon, beliau menggunakan ular lanjhing karakap sebagai kendaraannya untuk menempuh perjalanan bawah tanah. Kejadian ini dan berbagai karamah lainnya, menunjukkan kedekatan beliau dengan Allah SWT dan menjadikannya sosok yang dihormati dan dikisahkan turun-temurun.

 

Beberapa karomah KH. Muzakki yang masyhur antara lain:

 

- Menyibak Banjir: Ketika banjir besar menerjang, beliau berdiri tegak di tengah-tengah air bah. Secara ajaib, air tersebut terbelah dan mengalir di sisi kanan dan kirinya, menghindari beliau. Peristiwa ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang dilimpahkan kepada hamba-Nya yang saleh.

 

- Sholat Maghrib di Mekkah: Setiap waktu Maghrib, beliau konon selalu menunaikan sholat di Masjidil Haram, Mekkah. Pembantunya, yang bernama Bhujuk Tanten, mengisahkan bahwa ketika ia menunggangi kuda KH. Muzakki dan merasakan keringat kuda tersebut, suasana di sekitarnya berubah menjadi seperti berada di Mekkah. Ini menunjukkan kekuatan spiritual beliau yang mampu menghadirkan suasana Mekkah.

 

- Batu Menjadi Makanan: Ketika membangun masjid atau mushola, KH. Muzakki pernah menghadapi kesulitan karena kehabisan makanan untuk para pekerja. Beliau kemudian mengambil sebuah batu hitam, memecahkannya, dan batu tersebut berubah menjadi makanan yang cukup untuk semua pekerja. Peristiwa ini menunjukkan kekuasaan Allah SWT yang diwujudkan melalui tangan beliau.

 

Kisah-kisah karomah KH. Muzakki ini diwariskan secara turun-temurun, termasuk oleh para keturunannya yang masih hidup hingga kini. Cerita-cerita ini, yang terhimpun dalam tradisi lisan dan Istofa (sebuah bentuk silsilah keluarga), menunjukkan betapa besarnya pengaruh dan keteladanan beliau bagi masyarakat Madura dan sekitarnya.

Tags:
Sejarah

Komentar Pengguna