Berita
Rahman Abdullah

Perkuat Hubungan Bilateral, Menag Terima Kunjungan Dubes Yordania Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan

Perkuat Hubungan Bilateral, Menag Terima Kunjungan Dubes Yordania Bahas Kerja Sama di Bidang Pendidikan

22 Juli 2025 | 06:49

Keboncinta.com-- Keterbukaan untuk melakukan kerja sama dengan berbagai macam pihak, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Kerajaan Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (21/7/2025).

Dalam pertemuan ini dilakukan pembahasan tentang penguatan kerja sama bilateral, khususnya di bidang pendidikan, beasiswa, serta program pelatihan.

Menag menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk memperlebar kerja sama pendidikan dengan Yordania, salah satunya potensi pemberian beasiswa bagi mahasiswa asal Indonesia yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi Yordania.

“Saya ingin mengetahui lebih lanjut terkait peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional, khususnya dari Indonesia. Juga, kami ingin mendapat gambaran umum tentang biaya hidup dan akses pendidikan di Yordania, karena itu menjadi pertimbangan penting bagi calon mahasiswa kami,” ungkap Menag.

Merespon keinginan Menag, Dubes Sudqi Al Omoush menyambut positif dan menegaskan bahwa Yordania memberikan perlakuan yang setara antara mahasiswa lokal dan internasional.

“Tidak ada perbedaan fasilitas antara mahasiswa Yordania dan mahasiswa asing, termasuk dalam hal beasiswa. Semua diperlakukan sama,” jelas Dubes Yordania.

Mendengar hal tersebut, Menag menyambut baik komitmen tersebut dan menyatakan kesiapan Kementerian Agama RI untuk mendukung langkah nyata dalam menindaklanjuti kerja sama yang telah dibahas.

“Kami tentu mendukung penuh inisiatif ini. Dalam waktu dekat, kami akan mulai menyiapkan berbagai hal yang diperlukan,” tutur Menag.

Tidak hanya beasiswa, pertemuan ini juga membahas peluang program magang dan kursus singkat (short course) bagi mahasiswa, guru, dan imam.

Menag menyampaikan bahwa program seperti ini penting untuk memperluas wawasan akademik, pengalaman internasional, serta memperkuat pemahaman lintas budaya dan keagamaan.

“Mungkin juga dapat dibuka peluang kursus singkat bagi guru, mahasiswa, atau imam dalam bidang-bidang tertentu seperti bahasa dan budaya,” ujarnMenag.

Momen pertemuan tersebut ditutup dengan  komitmen masing-masing pihak untuk segera  menindaklanjuti hasil diskusi melalui langkah konkret dalam waktu dekat, sebagai bentuk keseriusan dalam memperkuat kerja sama anatara kedua belah pihak.***

Tags:
berita nasional kemenag Internasional

Komentar Pengguna