Berita
Rahman Abdullah

Takmir Dibekali dengan Literasi Digital, Kemenag Harap Pengurus Masjid Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi

Takmir Dibekali dengan Literasi Digital, Kemenag Harap Pengurus Masjid Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi

24 Oktober 2025 | 00:06

Keboncinta.com-- Masjid adalah tempat ibadah umat Islam, Keberlangsungan aktivitas di masjid biasa di laksanakan oleh para takmir. Kementerian Agama (Kemenag) mendorong para takmir agar tidak hanya terampil mengelola kegiatan ibadah, tetapi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan digital dalam memberdayakan masjid untuk kesejahteraan umat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al-Asyhar, dalam kegiatan Pembinaan dan Penguatan Kompetensi Takmir Masjid dan Musala di Bogor, Kamis (23/10/2025).

Thobib menjelaskan bahwa masjid saat ini harus hadir tidak hanya secara fisik, tetapi juga di ruang digital.

Baca Juga: Sebanyak 13.224 PPPK Baru Dilantik oleh Menag, Dituntut Berikan Pelayanan Terbaik bagi Masyarakat

Dengan literasi digital yang memadai, takmir dapat menjangkau jemaah lebih luas dan menyebarkan nilai-nilai keislaman secara relevan. “Dari mimbar ke media, dari masjid ke masyarakat. Itulah arah dakwah sekarang,” ungkapnya.

Selanjutnya, Thobib juga menyampaikan bahwa jemaah masa kini mencari informasi dan pencerahan tidak hanya melalui ceramah langsung, tetapi juga lewat media sosial.

Maka dari itu, masjid perlu memiliki kanal digital agar tetap menjadi pusat aktivitas keagamaan sekaligus ruang komunikasi umat.

Thobib mencontohkan, pengumuman kegiatan masjid kini dapat disebarkan melalui grup WhatsApp, unggahan media sosial, atau laman web lainnya.

Kemudian, Thobib juga menilai bahwa literasi digital tidak sekadar kemampuan menggunakan gawai, tetapi juga keterampilan dalam mengelola pesan dengan bijak. Takmir harus mampu memilih bahasa yang santun, menyampaikan informasi secara jujur, serta menghindari konten yang berpotensi memecah belah.

Baca Juga: Tak hanya Tempat Ibadah, Kemenag Dorong Masjid Jadi Wadah Jaminan Sosial Umat

Pada intinya, pengelolaan media digital dapat menjadi sarana dakwah yang efektif. Satu unggahan positif di media sosial dapat menjangkau ribuan orang dalam waktu singkat.

Thobib juga mendorong para takmir untuk berkolaborasi dengan remaja masjid yang lebih akrab dengan dunia digital. Menurutnya, kerja sama lintas generasi dapat memperkaya ide dan membuat kegiatan masjid lebih dinamis.

“Anak muda itu kreatif, mereka bisa bantu masjid tampil menarik di media sosial,” ucapnya.

Selain sebagai sarana komunikasi, lanjut Thobib, media digital juga dapat digunakan untuk memberdayakan umat. Ia mencontohkan, publikasi kegiatan sosial, pelatihan ekonomi, atau kajian tematik dapat mendorong partisipasi masyarakat lebih luas.

Baca Juga: Mengenang Perjuangan Halim Perdanakusuma: Jejak Keberanian Sang Pahlawan Udara Indonesia

Kemenag tentunya berharap untuk setiap masjid ke depannya mempunyai takmir atau pengurus yang memahami strategi komunikasi publik berbasis digital modern.***

Tags:
berita nasional kemenag Digital Literasi Digital masjid

Komentar Pengguna