Urgensi Pengembangan Koding dan Kecerdasan Artifisial dalam Pendidikan Indonesia serta Dukungan Global dari UNESCO
.jpeg)
Keboncinta.com-Indonesia berada di ambang peluang emas transformasi ekonomi digital yang didorong oleh pemanfaatan kecerdasan artifisial (KA). Studi PricewaterhouseCoopers (PwC) tahun 2023 memperkirakan bahwa KA akan menyumbang hingga USD 1 triliun atau sekitar Rp 16 kuadriliun terhadap produk domestik bruto (PDB) wilayah ASEAN pada tahun 2030.
Indonesia sendiri diproyeksikan dapat memperoleh manfaat ekonomi hingga USD 366 miliar atau sekitar Rp 5,8 kuadriliun, yang akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 18,8%.
Untuk mempercepat transformasi ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menetapkan lima prioritas strategis dalam pemanfaatan KA: layanan kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan talenta digital, pengembangan kota pintar, dan keamanan pangan. Di antara kelima prioritas ini, pendidikan, khususnya pengembangan talenta digital—memegang peran kunci.
Urgensi pengembangan keterampilan koding dan KA dalam pendidikan tidak dapat diabaikan. Penguasaan kedua bidang ini bukan hanya tentang pengenalan perangkat keras dan lunak, melainkan mencakup penguatan kemampuan bernalar kritis, berpikir sistematis, memecahkan masalah kompleks, dan menciptakan inovasi.
Kompetensi-kompetensi tersebut adalah fondasi yang diperlukan oleh generasi muda Indonesia untuk bersaing dalam perekonomian global berbasis digital.
Dukungan terhadap pengembangan KA dalam pendidikan datang pula dari organisasi internasional seperti UNESCO. Sejak 2015, UNESCO telah menegaskan pentingnya integrasi teknologi canggih dalam sistem pendidikan global. Beberapa dukungan konkret UNESCO antara lain:
-
Deklarasi Qingdao (2015): Menyoroti potensi pemanfaatan big data dan teknologi digital untuk mendesain pembelajaran daring yang lebih efektif dan inklusif.
-
Konsensus Beijing (2019): Merumuskan serangkaian rekomendasi praktis untuk penerapan KA dalam dunia pendidikan.
-
Panduan Kebijakan KA untuk Pendidikan: Disusun sebagai acuan strategis bagi para pembuat kebijakan dalam mengadopsi dan mengintegrasikan KA di sektor pendidikan.
-
Proyek Kecerdasan Artifisial dan Masa Depan Pembelajaran (2021): Inisiatif global untuk menjajaki peran KA dalam mengubah cara belajar-mengajar dan mengembangkan kurikulum masa depan.
Dengan dukungan global tersebut dan peluang besar yang tersedia, Indonesia harus segera mengambil langkah konkret untuk mengintegrasikan pembelajaran koding dan KA di semua jenjang pendidikan, khususnya di tingkat dasar dan menengah.
Hal ini akan memastikan bahwa generasi mendatang tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta dan inovator yang membawa bangsa menuju kemandirian digital dan daya saing ekonomi global.***
Sumber: Naskah Akademik: Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial Pada Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen RI)
Tags:
kemendikdasmen koding kecerdasan artifisialKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025