Bahaya Mie Instan dan Makanan Susah Dicerna yang Meningkatkan Berat Badan dan Tekanan Darah

keboncinta.com -- Bahaya mie instan sekarang menjadi topik diskusi.  Ini dimulai dengan pengakuan seorang pria dari Bogor yang telah muntah darah karena terlalu banyak mengonsumsinya.

Mie instan tampaknya tidak dapat ditolak oleh banyak orang.  Rasa gurihnya membuat ketagihan.  Namun, segala sesuatu yang berlebihan pada dasarnya tidak baik, termasuk mie instan.

Bahaya mie instan baru-baru ini menjadi perhatian publik.  Seorang pria berinisial T berbicara di Facebook tentang masalah kesehatannya yang disebabkan oleh konsumsi mie instan yang berlebihan.  Ia dapat menghabiskan tiga kardus berisi empat puluh bungkus mie instan dalam tiga minggu.

Ini adalah kebiasaan yang dia miliki belasan tahun lalu, saat ia masih kuliah.  T suka makan mie instan sampai akhirnya ketagihan saat itu di kos.  akibatnya, tubuh T "berontak" baru-baru ini dengan menunjukkan berbagai masalah kesehatan.  Karena kerusakan yang parah pada saluran cernanya, dia sampai muntah darah.

Dokter melarang T makan mie instan seumur hidup setelah memeriksa kondisi kesehatannya.  Selain itu, ia harus berhenti menikmati makanan yang tidak sehat yang dia sukai, seperti minuman soda, snack, dan makanan pedas lainnya.

Jangan lagi tidur setelah makan.  T harus duduk atau berdiri selama setidaknya tiga puluh menit, atau dua hingga tiga jam, setelah makan.  Ini karena asam lambung akan surut selama dua atau tiga jam untuk makanan non-daging atau daging.

Karena kasus T, mie instan kembali menjadi perhatian. Makanan yang susah dicerna ini memiliki risiko kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering, dan mereka yang menyukainya harus waspada.

Berikut adalah risiko mie instan:

1. Kasus T menunjukkan akumulasi gaya hidup yang tidak sehat.

Menurut ahli gizi Tan Shot Yen, M. hum, "Itu semua akumulasi gaya hidup tidak sehat."  Orang-orang yang suka mie instan juga suka produk ultraproses lainnya.  Dr. Tan mengatakan, "Nah, saling terakumulasi lah."

T telah mengakui bahwa dia mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti yang diketahui sebelumnya.  Selain makan mie instan secara teratur, ia juga menyukai minuman seperti kopi instan, kopi merek baru, minuman soda, keripik, dan chiki.

Ada juga makanan pedas dan asam, seperti sambal.  T bahkan sering menahan diri untuk makan meskipun dia sudah lapar.  Ini meningkatkan asam lambung.