Keboncinta.com- Pernapasan Amfibi memang sangatlah unik. Mereka dapat hidup di dua alam berbeda, yaitu darat dan air.
Kemampuan ini tak lepas dari sistem pernapasan spesial yang dimiliki amfibi, yang membuat mereka dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.
Salah satu keistimewaan amfibi adalah kemampuan bernapas dari kulit. Kulit amfibi tipis dan dilengkapi dengan pembuluh kapiler kecil yang memungkinkan pertukaran gas terjadi langsung dari luar tubuh. Proses ini disebut respirasi kutaneus.
Agar dapat berfungsi dengan baik, kulit amfibi harus tetap lembap. Itu sebabnya amfibi sangat menyukai tempat yang basah atau berair.
Selain kulit, amfibi juga mempunyai paru-paru sebagai alat pernapasan tambahan. Berbeda dari manusia yang memiliki paru-paru kompleks, amfibi hanya mempunyai struktur paru-paru yang lebih sederhana. Saat berada di darat, paru-parulah yang digunakan untuk menghirup udara.
Amfibi juga memiliki sistem pernapasan lain yang tak kalah menarik, yaitu respirasi buccopharyngeal. Melalui lapisan dalam mulut dan tenggorokannya, amfibi dapat menyerap oksigen dari udara yang masuk, bahkan ketika berada di tempat yang lebih kering.
Baca Juga: Mimpi Pondok Pesantren Wirausaha Kebon Cinta: Seluruh Transaksi Beralih ke E-Money
Kombinasi tiga sistem pernapasan ini membuat amfibi dapat bertahan hidup di berbagai tempat dan kondisi, dari air hingga daratan yang relatif kering.
Namun, kemampuan luar biasa ini juga membuat amfibi rentan terhadap perubahan lingkungan. Polusi air dan udara, perburuan berlebihan, hingga hilangnya habitat alami dapat mengancam kelangsungan hidup amfibi.
Karena itu, memahami dan menjaga habitat amfibi sangatlah penting. Mereka bukan hanya makhluk dengan sistem pernapasan yang luar biasa, tetapi juga penyeimbang ekosistem yang perlu kita lindungi bersama.***