Prabowo dan MBS Sepakati Penguatan Kerja Sama dan Proyek Perkampungan Haji

Keboncinta.com-- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan komunikasi penting melalui sambungan telepon dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), pada Rabu malam, 10 Desember 2025.

Percakapan berlangsung hangat, bersahabat, dan konstruktif, mencerminkan kuatnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Arab Saudi.

Dalam keterangan tertulis Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, disampaikan bahwa MBS membuka percakapan dengan menyampaikan dukungan penuh dan belasungkawa kepada pemerintah serta rakyat Indonesia atas sejumlah bencana yang melanda berbagai daerah.

Ia menegaskan bahwa Arab Saudi akan terus berdiri bersama Indonesia sebagai negara sahabat.

Baca Juga: Kemenag Tetapkan 90 Buku PAI dan Bahasa Arab Sebagai Buku Layak Terbit Tahun 2025

“Indonesia adalah negara besar serta pemimpinnya adalah Presiden yang kuat dalam menghadapi kondisi apa pun,” ujar MBS melalui pernyataan yang disampaikan Seskab Teddy.

Selain dukungan kemanusiaan, percakapan telepon tersebut juga mengulas kelanjutan rencana strategis pembangunan perkampungan Haji Indonesia di Arab Saudi.

Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan bagi jutaan jemaah Indonesia setiap tahunnya.

Menurut Seskab Teddy, Presiden Prabowo dan MBS mendiskusikan berbagai aspek penting terkait proyek tersebut, mulai dari lokasi pembangunan, desain kawasan, proses konstruksi, hingga fasilitas yang akan disiapkan untuk memastikan kenyamanan dan efisiensi pelayanan.

Baca Juga: Akhir Kelam Dinasti Romanov, Penguasa Rusia Selama Tiga Abad Berakhir Tragis di Moncong Senapan Kaum Bolshevik

“Presiden Prabowo dan Putra Mahkota MBS membahas kelanjutan pembangunan perkampungan Haji yang meliputi penentuan lokasi, proses pembangunan, serta fasilitas yang akan disiapkan,” jelas Teddy. 

Komunikasi tingkat tinggi ini semakin mengokohkan hubungan bilateral Indonesia–Arab Saudi yang terus berkembang dari waktu ke waktu.

Kedua negara tidak hanya bekerja sama dalam konteks keagamaan dan pelayanan haji, tetapi juga dalam isu kemanusiaan, pembangunan, dan agenda strategis lainnya.

Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi jemaah haji Indonesia yang setiap tahun menjadi tamu Allah di Tanah Suci.***