Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Rasulullah SAW Larang Menyemir Rambut Warna Hitam, Tetapi Membolehkan Warna Lain

Rasulullah SAW Larang Menyemir Rambut Warna Hitam, Tetapi Membolehkan Warna Lain

02 September 2025 | 06:56

keboncinta.com --- Dalam Islam, menjaga kerapian dan penampilan yang baik merupakan anjuran, termasuk dalam hal mewarnai rambut. Namun, ada ketentuan khusus terkait hal ini, yaitu larangan menyemir rambut dengan warna hitam pekat. Larangan ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan dan memiliki alasan yang kuat dalam syariat.


Dalil Larangan Menyemir Rambut dengan Warna Hitam

Larangan ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Jabir RA, sebagaimana disebutkan oleh Imam an-Nawawi dalam Riyadhus Shalihin:

ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุงุจูุฑู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุฃูุชููŠูŽ ุจูุฃูŽุจููŠ ู‚ูุญูŽุงููŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ูุฏู ุฃูŽุจููŠ ุจูŽูƒู’ุฑู ุงู„ุตูู‘ุฏูู‘ูŠู‚ู ู…ูŽุง ุŒ ูŠูŽูˆู…ูŽ ููŽุชู’ุญู ู…ูŽูƒูŽู‘ุฉูŽ ูˆูŽุฑูŽุฃู’ุณูู‡ู ูˆูŽู„ูุญู’ูŠูŽุชูู‡ู ูƒูŽุงู„ุซูŽู‘ุบูŽุงู…ูŽุฉู ุจูŽูŠูŽุงุถู‹ุง . ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ๏ทบ : ุบูŽูŠูู‘ุฑููˆุง ู‡ูŽุฐูŽุง ูˆูŽุงุฌู’ุชูŽู†ูุจููˆุง ุงู„ุณูŽู‘ูˆูŽุงุฏูŽ .
(ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู…)

Artinya:
“Dari Jabir RA, ia berkata: Pada hari penaklukan Kota Makkah, Abu Quhafah dibawa ke hadapan Rasulullah SAW dengan rambut dan jenggotnya yang memutih seperti pohon tsaghamah. Maka Rasulullah SAW bersabda: ‘Ubahlah (warna rambut ini) dan jauhilah warna hitam.’” (HR Muslim)

Para ulama menjelaskan bahwa larangan ini juga bertujuan agar umat Islam berbeda dengan kebiasaan orang Yahudi dan Nasrani, yang tidak mengganti warna rambut mereka.


Hukum Menyemir Rambut dengan Warna Selain Hitam

Bagaimana dengan menyemir rambut menggunakan warna selain hitam? Ulama memiliki perbedaan pendapat:

โœ… Sunnah
Mayoritas ulama dari mazhab Syafi’i dan Hanbali berpendapat bahwa menyemir rambut dengan warna selain hitam hukumnya sunnah.

โœ… Mubah
Sebaliknya, ulama seperti Imam Malik berpendapat bahwa hukumnya mubah (diperbolehkan) dan tidak sampai sunnah.

Warna yang dianjurkan dalam hadis adalah merah atau kuning, sebagaimana riwayat Abu Umamah RA:

ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุฃูู…ูŽุงู…ูŽุฉูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ๏ทบ ุนูŽู„ูŽู‰ ุดููŠููˆุฎู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑู ุจููŠุถู ู„ูุญูŽุงู‡ูู…ู’ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ูŠูŽุง ู…ูŽุนู’ุดูŽุฑูŽ ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ุตูŽุงุฑู ุญูŽู…ูู‘ุฑููˆุง ูˆูŽุตูŽููู‘ุฑููˆุง ูˆูŽุฎูŽุงู„ููููˆุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู.
(ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ)

Artinya:
“Dari Abu Umamah RA, ia berkata: Rasulullah SAW keluar menuju para syaikh dari kalangan Anshar yang jenggotnya telah memutih, lalu beliau bersabda: ‘Wahai kaum Anshar, merahkanlah atau kuningkanlah (rambut kalian), dan berbedalah dengan ahli kitab.’” (HR Ahmad)


Larangan Mencabut Uban

Selain larangan mewarnai rambut dengan warna hitam, Islam juga melarang mencabut uban. Uban adalah tanda kemuliaan dan cahaya bagi seorang Muslim di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:

ุนูŽู†ู’ ุนูŽู…ู’ุฑููˆ ุจู’ู†ู ุดูุนูŽูŠู’ุจู ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู‡ู ุนูŽู†ู’ ุฌูŽุฏูู‘ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ๏ทบ: ู„ูŽุง ุชูŽู†ู’ุชููููˆุง ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุจูŽุŒ ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู†ููˆุฑู ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู.
(ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏุŒ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠุŒ ูˆุงู„ู†ุณุงุฆูŠ)

Artinya:
“Dari Amru bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Rasulullah SAW bersabda: ‘Janganlah kalian mencabut uban, karena sesungguhnya ia menjadi cahaya bagi orang Muslim pada hari kiamat.’” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan an-Nasa’i)

Tirmidzi menilai hadis ini hasan, sementara Al-Albani menilainya shahih.


Dalil Penguat dari Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hadid ayat 27:

ูˆูŽุฑูŽู‡ู’ุจูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู‹ ูฑุจู’ุชูŽุฏูŽุนููˆู‡ูŽุง ู…ูŽุง ูƒูŽุชูŽุจู’ู†ูŽูฐู‡ูŽุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‘ุง ูฑุจู’ุชูุบูŽุขุกูŽ ุฑูุถู’ูˆูŽูฐู†ู ูฑู„ู„ูŽู‘ู‡ู ููŽู…ูŽุง ุฑูŽุนูŽูˆู’ู‡ูŽุง ุญูŽู‚ูŽู‘ ุฑูุนูŽุงูŠูŽุชูู‡ูŽุง

Artinya:
“Dan kerahiban yang mereka ada-adakan, Kami tidak mewajibkannya atas mereka, tetapi mereka mengada-adakannya untuk mencari keridhaan Allah, namun mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya.”

Ayat ini mengisyaratkan agar umat Islam tidak menyerupai kebiasaan ahli kitab, termasuk dalam hal penampilan.


Kesimpulan:

  • Menyemir rambut dengan warna hitam hukumnya terlarang.

  • Menyemir dengan warna merah atau kuning diperbolehkan, bahkan sunnah menurut sebagian ulama.

  • Tidak boleh mencabut uban, karena ia merupakan tanda kemuliaan bagi seorang Muslim.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna