Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
Khazanah
Admin Kebon Cinta

Kenapa Kita Berisik Saat Guru Menjelaskan, Tapi Diam Saat Disuruh Bertanya?

Kenapa Kita Berisik Saat Guru Menjelaskan, Tapi Diam Saat Disuruh Bertanya?

29 Juni 2025 | 07:59 | 0 Pembaca

keboncinta.com – Pernahkah kamu memperhatikan, saat guru sedang menjelaskan pelajaran, kelas jadi ramai dan berisik? Tapi begitu guru meminta kita bertanya, suasana tiba-tiba hening dan banyak yang memilih diam?

Fenomena ini sebenarnya punya alasan psikologis dan kognitif yang menarik untuk kita pahami.

Berikut ini lima alasan utama mengapa hal itu terjadi:

1. Overconfidence Bias (Bias Percaya Diri Berlebihan)

Seringkali kita merasa sudah paham hanya dengan mendengar sepintas, lalu mulai mengobrol dengan teman.

Rasa percaya diri berlebihan ini membuat kita merasa tahu segalanya, padahal sebenarnya belum benar-benar mengerti materi tersebut. Saat disuruh bertanya, barulah sadar bahwa pemahaman kita belum cukup.

Inilah yang disebut ilusi pengetahuan, kita ribut karena merasa tahu, tapi diam karena takut ketahuan tidak paham.

2. Cognitive Load Theory (Teori Beban Kognitif)

Otak kita memiliki kapasitas terbatas untuk menyimpan dan memproses informasi dalam waktu singkat.

Saat kita mengobrol atau terganggu oleh hal lain saat pelajaran, beban kognitif meningkat dan kapasitas otak untuk menyerap materi berkurang.

Akibatnya, saat diminta berpikir kritis atau mengajukan pertanyaan, otak sudah “lelah” dan tidak punya energi cukup untuk fokus.

Jadi, kita habiskan energi untuk hal yang kurang penting dan akhirnya diam saat benar-benar perlu berpikir.

3. Social Inhibition (Hambatan Sosial)

Banyak siswa sebenarnya ingin bertanya, tapi takut dianggap “banyak tanya”, “sok pintar”, atau malu jika pertanyaannya salah.

Rasa takut dinilai oleh teman atau guru membuat mereka memilih diam. Suara keras saat bercanda bisa jadi sangat berbeda dengan keberanian untuk berbicara serius di depan kelas.

Inilah hambatan sosial yang membuat kita lebih nyaman berisik saat santai, tapi membisu saat diminta bertanggung jawab atas pembelajaran.

4. Lack of Metacognition (Kurangnya Kesadaran Belajar)

Tidak semua siswa terbiasa berpikir tentang proses belajarnya sendiri. Akibatnya, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya mereka pahami dan apa yang perlu ditanyakan.

Kondisi ini menyebabkan kita cerewet saat hal itu tidak diperlukan, tapi kosong dan bingung saat benar-benar harus berpikir dan bertanya.

Kesadaran belajar atau metakognisi adalah kunci supaya kita bisa mengenali kebutuhan belajar dan berani bertanya.

5. Fear of Judgment (Takut Dianggap Bodoh)

Masalah kepercayaan diri juga berperan besar. Beberapa siswa memilih diam karena takut salah dan takut dianggap bodoh. Padahal, membuat kesalahan adalah bagian penting dari proses belajar.

Mereka lebih takut terlihat bodoh daripada terlihat pintar tapi berani mencoba dan bertanya. Padahal, bertanya bukan tanda kebodohan, melainkan tanda bahwa akal kita masih hidup dan aktif.

Yuk, Berbenah!

Jangan biarkan mulut kita sibuk saat pikiran kosong, dan membisu saat seharusnya berpikir. Berisik saat guru menjelaskan mungkin menunjukkan kita merasa nyaman, tapi beranilah untuk menggunakan kenyamanan itu menjadi keberanian bertanya.

Ingat, bertanya adalah langkah pertama menuju pemahaman yang lebih dalam dan kesuksesan belajar.

Mari kita ubah kebiasaan: lebih fokus saat pelajaran, lebih berani bertanya, dan lebih sadar akan proses belajar kita. Dengan begitu, belajar jadi lebih menyenangkan dan bermakna!

Memahami alasan-alasan ini membantu kita lebih bijak dalam menghadapi dinamika kelas. Berisik saat penjelasan bukan berarti paham, dan diam saat bertanya bukan berarti tidak peduli.

Mari dorong siswa untuk lebih berani bertanya dan sadar akan proses belajar mereka, agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.***

Referensi:

  • Kruger, J., & Dunning, D. (2022). Revisiting the Dunning-Kruger effect: A decade later. Journal of Personality and Social Psychology, 123(4), 560–575.
  • Sweller, J., Ayres, P., & Kalyuga, S. (2020). Cognitive Load Theory (2nd ed.). Springer.
 
 
Tags:
pendidikan
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
MATA YANG INGIN MELIHAT WAJAH NABI MUHAMMAD  ﷺ SAW
MATA YANG INGIN MELIHAT WAJAH NABI MUHAMMAD...
11 Jul 2025
SIAPA AKU INI
SIAPA AKU INI
11 Jul 2025
Alhamdulillah! Tunjangan Guru PAI Non-ASN Naik Rp 500 Ribu, Pencairan Dirapel dari Bulan Januari 2025
Alhamdulillah! Tunjangan Guru PAI Non-ASN Nai...
10 Jul 2025
Direktorat Pesantren Kemenag: Penyaluran BOS Pesantren 2025 Capai Rp196,8 Miliar hingga Triwulan Kedua
Direktorat Pesantren Kemenag: Penyaluran BOS...
10 Jul 2025
Sempat Singgung Wacana Haji Lewat Jalur Laut, Menag: Masih Tahap Pengkajian, Perlu Hitungan yang Matang
Sempat Singgung Wacana Haji Lewat Jalur Laut,...
10 Jul 2025
Sebanyak 330 Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam Ikuti Program KKN Nusantara Berbasis Ekoteologi di Yogyakarta
Sebanyak 330 Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam...
10 Jul 2025
Lebih Baik Sedikit Amal dengan Kesadaran Ilahi daripada Banyak Amal dengan Kesombongan Diri
Lebih Baik Sedikit Amal dengan Kesadaran Ilah...
10 Jul 2025
Madrasah harus Mampu Kenali Hambatan Belajar Siswa, GTK Madrasah Diminta Terapkan Konsep Pembelajaran Diferensiatif
Madrasah harus Mampu Kenali Hambatan Belajar...
10 Jul 2025
Aroma Surga dari Sang Buah Hati: Sebuah Anugerah Tak Ternilai
Aroma Surga dari Sang Buah Hati: Sebuah Anuge...
10 Jul 2025
Menggapai Kejujuran, Keikhlasan, Rezeki, dan Keselamatan Melalui Wirid
Menggapai Kejujuran, Keikhlasan, Rezeki, dan...
10 Jul 2025
Beri Akses Pendidikan untuk Semua, Kemenag Data Siswa Madrasah yang Punya Kesulitan Fungsional Disabilitas
Beri Akses Pendidikan untuk Semua, Kemenag Da...
10 Jul 2025
Dosa Sulit Diampuni: Memaafkan Kesalahan Sesama Muslim
Dosa Sulit Diampuni: Memaafkan Kesalahan Sesa...
10 Jul 2025
Cobaan: Ujian dan Kasih Sayang Allah
Cobaan: Ujian dan Kasih Sayang Allah
10 Jul 2025
Pentingnya Menjaga Kesucian Perempuan dalam Berpakaian: Sebuah Renungan dari Kalam Habib Umar bin Hafidz
Pentingnya Menjaga Kesucian Perempuan dalam B...
10 Jul 2025
Menteri Agama Ungkap Indonesia Bisa Menjadi Pusat Peradaban Islam Modern
Menteri Agama Ungkap Indonesia Bisa Menjadi P...
10 Jul 2025
Jangan Sampai Doa Marahmu Merusak Masa Depan Anak
Jangan Sampai Doa Marahmu Merusak Masa Depan...
10 Jul 2025
Mengapa Ada Kaya, Ada Miskin?
Mengapa Ada Kaya, Ada Miskin?
10 Jul 2025
Ketika Harta Datang dan Pergi: Sebuah Renungan
Ketika Harta Datang dan Pergi: Sebuah Renunga...
10 Jul 2025
Begini Aturan Baru Pemberian Tunjangan Profesi untuk Guru Madrasah Non-ASN
Begini Aturan Baru Pemberian Tunjangan Profes...
10 Jul 2025
Cara menonaktifkan fitur Quick Access pada Windows 10
Cara menonaktifkan fitur Quick Access pada Wi...
10 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact