Keboncinta.com– Dalam ajaran Islam, doa memiliki kedudukan yang sangat mulia. Doa bukan hanya bentuk permintaan seorang hamba kepada Allah, tetapi juga wujud pengakuan atas kelemahan manusia dan keagungan Sang Pencipta. Islam menegaskan, tidak ada doa yang sia-sia, sebab Allah selalu mengijabah doa, meski bentuk pengabulannya berbeda.
Para ulama menjelaskan, ada tiga bentuk ijabah doa yang Allah berikan.
Pertama, doa dikabulkan secara langsung di dunia.
Kedua, doa ditunda pengabulannya untuk waktu yang lebih baik sesuai kehendak Allah.
Ketiga, doa tidak diberikan di dunia, tetapi ditabung sebagai pahala di akhirat.
Allah itu Maha Mendengar. Setiap doa yang kita panjatkan pasti mendapat balasan. Hanya saja, cara Allah mengabulkannya bisa berbeda dengan yang kita harapkan.
Baca Juga: Iman Tak Selalu Kuat: Mengapa Manusia Membutuhkan Pengingat?
Penjelasan ini sejalan dengan hadis Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa doa seorang mukmin selalu dijawab, entah dengan dikabulkan segera, dihindarkan dari keburukan, atau disimpan sebagai pahala di akhirat.
Di tengah kehidupan modern yang penuh tantangan, doa menjadi sumber kekuatan spiritual. Umat Islam diajak untuk tidak pernah berhenti berdoa, karena sejatinya doa adalah bentuk ibadah dan bukti kedekatan seorang hamba dengan Allah SWT.
Semoga dengan memahami makna doa, umat diharapkan semakin yakin bahwa setiap doa memiliki nilai, meski tidak selalu tampak hasilnya secara langsung.