Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

12 Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia yang Sarat Makna

12 Tradisi Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia yang Sarat Makna

01 September 2025 | 08:48

keboncinta.com --- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia bukan sekadar momen spiritual, tetapi juga sarat nilai budaya dan tradisi lokal yang memperkuat kecintaan umat kepada Rasulullah SAW. Setiap daerah memiliki cara unik untuk mengekspresikan rasa syukur atas kelahiran Nabi, mulai dari pembacaan sholawat hingga festival rakyat yang meriah.

Allah SWT berfirman:

ู‚ูู„ู’ ุจูููŽุถู’ู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชูู‡ู ููŽุจูุฐูŽู„ููƒูŽ ููŽู„ู’ูŠูŽูู’ุฑูŽุญููˆุง ู‡ููˆูŽ ุฎูŽูŠู’ุฑูŒ ู…ู‘ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุฌู’ู…ูŽุนููˆู†ูŽ
"Katakanlah: Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan."
(QS. Yunus: 58)

Ayat ini menjadi dasar bahwa bersuka cita atas rahmat Allah, termasuk kelahiran Nabi Muhammad SAW, adalah perbuatan yang baik.

Berikut 12 tradisi Maulid Nabi yang masih dilestarikan di Nusantara:


1. Tradisi Meuripee dan Kuah Beulangong – Aceh

Di Aceh, Maulid Nabi dikenal dengan Meuripee, di mana masyarakat patungan membeli sapi untuk dimasak menjadi Kuah Beulangong, semacam kari khas Aceh dalam kuali besar. Prosesi ini tidak hanya wujud syukur atas kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga mempererat silaturahmi.


2. Bungo Lado – Sumatera Barat

Tradisi Bungo Lado di Padang Pariaman dilakukan dengan membuat pohon hias berdaun merah menyerupai cabai, lalu disumbangkan ke panti asuhan sebagai bentuk kepedulian. Ini selaras dengan sabda Rasulullah SAW:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia."
(HR. Ahmad)


3. Grebeg Maulud – Yogyakarta dan Surakarta

Keraton Yogyakarta dan Surakarta mengadakan Grebeg Maulud dengan membawa gunungan hasil bumi ke Masjid Besar Kauman. Setelah didoakan, gunungan diperebutkan karena diyakini membawa berkah.


4. Pembacaan Kitab Al-Barzanji – Jepara

Masyarakat Jepara memperingati Maulid Nabi dengan membaca Kitab Al-Barzanji, yang berisi pujian dan kisah Nabi Muhammad SAW, dilanjutkan tausiyah dan doa bersama. Ini mencerminkan amalan sholawat yang dianjurkan, sebagaimana firman Allah:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ู‘ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ูŠูŽุง ุฃูŽูŠู‘ูู‡ูŽุง ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ุขู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ู‘ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุง
"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu kepadanya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
(QS. Al-Ahzab: 56)


5. Bale Saji – Bali

Tradisi Bale Saji dilakukan dengan mengarak telur dan bunga hias sebagai simbol kelahiran Nabi. Ini menjadi bukti bahwa meskipun minoritas, umat Islam di Bali tetap memuliakan Maulid dengan kreatifitas penuh makna.


6. Rammang-Rammang – Sulawesi Selatan

Di Maros, Maulid dirayakan dengan mengarak ratusan paket makanan menggunakan perahu yang dihias indah. Tradisi ini menanamkan nilai syukur dan berbagi, sesuai sabda Nabi:

"Tidaklah beriman salah seorang di antara kalian hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri."
(HR. Bukhari dan Muslim)


7.

Tags:
Sejarah

Komentar Pengguna