Abdul Mu'ti Paparkan Keuangan Kemendikdasmen, Komisi X Sempat Sorot Chromebook

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) hari ini mengadakan rapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Agenda rapat membahas realisasi anggaran Kementerian untuk tahun 2024.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, memaparkan secara rinci arus masuk dan keluar keuangan Kementerian dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (sebelumnya disebut Kemendikdasmen) untuk tahun 2024. Beliau juga menegaskan bahwa Kemendikbudristek telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Dengan demikian, sebagaimana dijelaskan pada slide 24, Kementerian Pendidikan telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian selama dua belas tahun berturut-turut, sejak tahun 2013 hingga 2024," ujar Mu'ti.
Setelah Mu'ti memaparkan laporan keuangannya, Ferdiansyah, perwakilan Komisi X DPR yang berafiliasi dengan Golkar, membahas bagaimana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Memang, pada periode tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dinyatakan bersalah atas korupsi pengadaan laptop Chromebook, sebuah kasus yang saat ini sedang dalam proses penuntutan.
"Dengan berat hati saya sampaikan berita hari ini, yang sangat disayangkan oleh kami. WTP namun, terdapat kasus penting yang kami yakini cukup meresahkan dan berdampak buruk pada sektor pendidikan, khususnya masalah Chromebook. "Memang, itulah yang kita pertanyakan," ujar Ferdiansyah.
Ferdiansyah berpendapat bahwa hal ini tidak sejalan dengan temuan-temuan korupsi yang ada. Oleh karena itu, Ferdiansyah mendesak agar laporan keuangan disusun sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan, yang menandai dimulainya kegiatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Sangat penting untuk menetapkan batas waktu hari ini, sejalan dengan transisi tata kelola. Laporan Bapak Abdul Mu'ti harus diserahkan sebelum batas waktu yang ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa beliau telah mengemban tanggung jawab sejak pelantikannya pada bulan Desember. Hal ini menunjukkan bahwa periode Januari hingga September masih menggunakan sistem yang sama. Penting untuk diakui, ujarnya.
Ferdiansyah menyampaikan keinginannya agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Ia mengusulkan agar laporan tersebut diperbaiki untuk meningkatkan kejelasan catatan administrasi.
"Oleh karena itu, ini tentu saja menjadi catatan dari rapat kerja yang diadakan hari ini. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ini disertai dengan beberapa catatan yang patut kami pertimbangkan dengan saksama seiring kami melangkah maju, meningkatkan administrasi, pelaporan keuangan, dan implementasi agar sesuai dengan peraturan," ujarnya.
Laporan keuangan Kemendikbudristek tahun 2023, sebagaimana disampaikan Abdul Mu'ti, menguraikan pengeluaran yang dikeluarkan Kemendikbudristek sebagai berikut :
Pendapatan operasional: Rp.11.338.180.550.161
Beban kegiatan operasional: Rp 78.133.022.237.210
Surplus/defisit dari kegiatan operasional: Rp 66.794.841.687.049
Surplus/defisit dari kegiatan non-operasional: Rp 6.529.335.731.862
Tags:
pendidikan berita nasionalKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025