Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Apakah Mengusap Wajah Termasuk Adab Saat Berdoa? Ini Penjelasannya

Apakah Mengusap Wajah Termasuk Adab Saat Berdoa? Ini Penjelasannya

02 September 2025 | 00:58

keboncinta.com --- Banyak orang yang setelah berdoa mengusap wajahnya. Pertanyaannya, apakah mengusap wajah termasuk adab dalam berdoa? Hal ini sering menjadi bahan diskusi di kalangan umat Islam.


1. Hukum Mengusap Wajah Setelah Doa

Berdoa merupakan salah satu bentuk ibadah yang agung, di mana seorang Muslim memohon, berharap, dan mengadu kepada Allah SWT.

Namun, sering kita jumpai orang mengusap wajahnya setelah selesai berdoa. Apakah hal ini disyariatkan?

Menurut penjelasan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, kebiasaan mengusap wajah setelah doa bukan termasuk adab utama dalam berdoa. Artinya, hal ini boleh dilakukan dan boleh ditinggalkan, tidak mempengaruhi diterima atau tidaknya doa. Sebab, yang menjadi inti doa adalah keikhlasan dan kesesuaian dengan adab yang diajarkan Rasulullah SAW.


2. Adab Berdoa dalam Islam

Meskipun mengusap wajah bukan adab utama, Islam mengajarkan beberapa adab dalam berdoa agar doa lebih diterima oleh Allah SWT. Di antaranya:


a. Mengangkat Kedua Tangan

Salah satu adab yang dianjurkan adalah mengangkat kedua tangan ketika berdoa. Rasulullah SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh Salman al-Farisi RA:

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฑูŽุจู‘ูŽูƒูู…ู’ ุญูŽูŠููŠู‘ูŒ ูƒูŽุฑููŠู…ูŒ ูŠูŽุณู’ุชูŽุญู’ูŠููŠ ู…ูู†ู’ ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฑู’ููŽุนูŽ ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูŠูŽุฏูŽูŠู’ู‡ู ููŽูŠูŽุฑูุฏู‘ูŽู‡ูู…ูŽุง ุตููู’ุฑู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ุฎูŽุงุฆูุจูŽุชูŽูŠู’ู†ู (ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡)

"Sesungguhnya Tuhan kalian adalah Maha Pemalu lagi Maha Pemurah. Dia malu kepada hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, lalu Dia mengembalikannya dalam keadaan kosong atau hampa."
(HR. Ibnu Majah)

Hadis ini menegaskan bahwa mengangkat tangan dalam doa merupakan tanda kerendahan hati dan harapan penuh kepada Allah.


b. Berdoa dengan Tadharru’ (Kerendahan Hati)

Al-Qur’an menekankan agar berdoa dengan penuh kerendahan hati dan suara yang lembut:

ุงูุฏู’ุนููˆุง ุฑูŽุจู‘ูŽูƒูู…ู’ ุชูŽุถูŽุฑู‘ูุนู‹ุง ูˆูŽุฎููู’ูŠูŽุฉู‹ ุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽุง ูŠูุญูุจู‘ู ุงู„ู’ู…ูุนู’ุชูŽุฏููŠู†ูŽ (ุงู„ุฃุนุฑุงู: 55)

"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
(QS. Al-A’raf: 55)

Sikap tadharru’ menunjukkan kesadaran seorang hamba bahwa ia lemah di hadapan Allah.


c. Memulai Doa dengan Pujian dan Shalawat

Sebelum menyampaikan permohonan, Rasulullah SAW mengajarkan untuk memulai doa dengan memuji Allah dan bershalawat kepada Nabi. Fudhalah bin Ubaid RA meriwayatkan:

ุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠูŽุจู’ุฏูŽุฃู’ ุจูู…ูŽุญูŽุงู…ูุฏู ุฑูŽุจู‘ูู‡ู ุนูŽุฒู‘ูŽ ูˆูŽุฌูŽู„ู‘ูŽ ูˆูŽุงู„ุซู‘ูŽู†ูŽุงุกู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูุตูŽู„ู‘ููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ๏ทบ ุซูู…ู‘ูŽ ูŠูŽุฏู’ุนููˆ ุจูŽุนู’ุฏู ุจูู…ูŽุง ุดูŽุงุกูŽ (ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

"Apabila salah seorang di antara kalian berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuji Tuhannya yang Maha Agung dan Maha Perkasa, kemudian bershalawat kepada Nabi SAW, lalu setelah itu berdoalah dengan apa yang dikehendakinya."
(HR. Abu Dawud)


d. Menutup Doa dengan Hamdalah

Setelah doa, dianjurkan menutupnya dengan pujian kepada Allah.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna