Sejarah
Wahyu

Bintang Jatuh di Rumah Nabi: Doa dan Harapan Ali dan Fatimah

Bintang Jatuh di Rumah Nabi:  Doa dan Harapan Ali dan Fatimah

05 Juli 2025 | 05:44

Suatu sore yang cerah di rumah Rasulullah, Ali kecil sedang duduk di lantai sambil mengamati Fatimah kecil yang sedang bermain dengan sebuah bola kecil dari kain.

 

Ali (penasaran): "Fatimah, kenapa kamu suka main bola itu? Akubelum pernah main bola seperti itu."

 

Fatimah (tersenyum nakal): "Karena bola ini bisa buat aku latihan melempar dan menangkap. Kamu mau coba?"

 

Ali mengangguk antusias. la berdiri dan mencoba melempar bola itu, tapi bola itu malah terlempar terlalu jauh dan hampir mengenai kaki Rasulullah yang sedang duduk di teras.

 

Rasulullah (tersenyum dan tertawa lembut): "Hati-hati, Ali. Jangan sampai bola itu jadi senjata rahasia untuk mengganggu ayahmu."

 

Ali tersipu malu, sementara Fatimah tertawa kecil.

 

Ali (bercanda): "Nah, itu baru namanya serangan kejutan dari Fatimah."

 

Fatimah (dengan suara serius tapi lucu): "Kalau aku sudah jadi wanita pemimpin para wanita surga, kamu siap jadi penjagaku, kan?"

 

Ali (dengan semangat): "Siap! Aku akan jadi penjaga terkuat yang pernah ada."

 

Mereka tertawa bersama. Rasulullah memandang keduanya dengan penuh kasih sayang.

 

Rasulullah: "Kalian berdua adalah permata hatiku. Jagalah satu sama lain dan terus belajar dari Allah."

 

Fatimah lalu mendekat dan memegang tangan Ali. 

Fatimah: "Kamu tahu, Abi selalu bilang, sabar dan salat itu kunci semua masalah."

 

Ali mengangguk sambil mengambil nafas dalam.

 

Ali: "Aku mau belajar sabar, supaya bisa seperti Abi."

 

Fatimah (tersenyum dan mengangguk):

 

"Iya, Abi selalu bilang sabar itu kunci. Kalau kita sabar, semua masalah bisa dilalui."

 

Rasulullah (melihat mereka, tersenyum lembut):

 

"Kalian benar, sabar itu sangat penting. Tapi sabar bukan berarti diam saja, tapi juga kuat dan terus berusaha."

 

Ali (menatap Rasulullah dengan mata berbinar):

 

"Kalau aku sabar, aku bisa bantu Abi berdakwah dan melindungi umat Islam, ya?"

 

Rasulullah (mengangguk pelan):

 

"Betul, Ali. Sabar dan berusaha itu pasangan yang kuat. Aku yakin kamu akan menjadi orang yang kuat dan penuh kasih."

 

Fatimah (mendekat, memegang tangan Ali):

 

"Kita harus saling mengingatkan kalau lupa, ya?"

 

Ali (tersenyum lebar):

 

"Setuju! Kalau kamu lupa, aku ingetin. Kalau aku lupa, kamu ingetin."

 

Rasulullah (tertawa pelan):

 

"Bagus sekali. Kalian berdua adalah kekuatan untuk keluarga

dan umat."

 

Ali dan Fatimah kemudian tertawa bersama, lalu duduk berdekatan sambil memandang langit sore yang mulai kemerahan.

 

Fatimah (penasaran):

 

"Ali, kamu pernah lihat bintang jatuh?"

 

Ali (menggeleng):

 

"Belum. Kamu?"

 

Fatimah (bersemangat):

 

"Ayo kita tunggu bareng-bareng nanti malam! Kalau kita lihat bintang jatuh, kita minta doa ya!"

 

Ali (ceria):

 

"Setuju! Doa supaya kita selalu sabar dan bisa jadi orang baik seperti Abi."

 

Rasulullah menatap mereka dengan penuh kasih, merasa damai melihat anak-anaknya tumbuh dengan semangat dan cinta.

 

riwayat & penjelasan cerita ini

 

"Cerita ini memang tidak langsung disebut dalam satu riwayat yang lengkap, tetapi merupakan perpaduan dari kisah-kisah nyata tentang kedekatan Sayyidina Ali dan Sayyidah Fatimah radhiyallahu 'anhuma, yang ditulis ulang dengan gaya yang ringan, lembut, dan menghangatkan hati."

Dalam rumah Rasulullah, para anak dan keponakannya tumbuh dalam cahaya kenabian yang penuh kelembutan.

 

Canda, tawa, dan pelukan hadir di sela-sela dakwah dan ujian.

 

Maka, meski tak ada dialog spesifik seperti ini di dalam riwayat shahih, semangat kasih sayangnya adalah nyata.

 

nama kitabnya

 

"Sirah Nabawiyah" karya Ibnu Hisyam

 

→ Menyebut bagaimana Ali kecil diasuh di rumah Rasulullah.

 

"Tarikh at-Tabari" oleh Imam at-Tabari

 

→ Menceritakan peristiwa-peristiwa sejarah awal Islam, termasuk kehidupan keluarga Rasulullah.

 

Al-Isti'ab fi Ma'rifat al-Ashab" oleh Ibnu Abd al-Barr

 

→ Ada biografi sahabat Nabi termasuk Ali dan Fatimah serta interaksi mereka.

 

"Musnad Ahmad bin Hanbal" dan "Sunan an-Nasa'i"

 

→ Menyebut beberapa keutamaan Ali dan Fatimah

 serta momen kebersamaan mereka dengan Rasulullah.

 

"Ash-Shamail al-Muhammadiyah" oleh Imam at-Tirmidzi

Tags:
Sejarah

Komentar Pengguna