keboncinta.com --- Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Az-Zariyat ayat 49:
ููู
ููู ููููู ุดูููุกู ุฎูููููููุง ุฒูููุฌููููู ููุนููููููู
ู ุชูุฐููููุฑููููู - ูคูฉ
Artinya: “Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu mengingat (kebesaran Allah).”
Islam memberikan panduan yang jelas dalam memilih pasangan hidup agar pernikahan membawa keberkahan, ketenangan (sakinah), dan kasih sayang (rahmah). Sebab, pernikahan bukan sekadar penyatuan dua insan, tetapi ibadah yang bernilai pahala.
Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memilih pasangan berdasarkan kriteria tertentu agar rumah tangga kokoh dan terhindar dari permasalahan besar. Dalam hadis riwayat Bukhari disebutkan:
“Biasanya wanita dinikahi karena empat hal: karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah yang memiliki agama, tentu kamu akan beruntung.” (HR Bukhari)
Lalu, bagaimana cara memilih pasangan hidup yang baik menurut Islam? Berikut penjelasan lengkapnya.
Kriteria utama dalam memilih pasangan adalah iman dan takwa. Seseorang yang kuat agamanya akan memimpin rumah tangga sesuai syariat dan menjauhkan diri dari maksiat.
Dalil penguat:
“Janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita yang beriman lebih baik daripada wanita musyrik, meskipun dia menarik hatimu.” (QS Al-Baqarah: 221)
Keturunan yang baik biasanya berasal dari keluarga yang menjaga kehormatan dan akhlak. Rasulullah SAW bersabda:
“Pilihlah tempat untuk (air mani) kalian, dan menikahlah dengan setara (sekufu), serta nikahkanlah pada mereka.” (HR Ibnu Majah)
Ini agar anak-anak yang lahir kelak memiliki akhlak mulia.
Kecantikan atau ketampanan bukan syarat utama, tetapi tetap penting untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Islam menganjurkan memilih pasangan yang enak dipandang agar tercipta ketentraman.
Islam tidak mengutamakan harta, tetapi keberkahan rezeki penting untuk kelangsungan rumah tangga. Laki-laki wajib memberi nafkah halal. Dalam hadis disebutkan:
“Cukuplah seseorang berdosa jika ia menelantarkan orang yang menjadi tanggungannya.” (HR Abu Dawud)
Memilih pasangan yang subur dianjurkan agar bisa melahirkan keturunan. Rasulullah SAW bersabda:
“Nikahilah wanita yang penyayang dan subur, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan banyaknya kalian di hadapan umat-umat lain pada hari kiamat.” (HR Abu Dawud)
Kesepadanan dalam usia, visi hidup, dan pola pikir membantu menjaga keharmonisan rumah tangga.
Pasangan yang berilmu dapat mendidik keluarga menjadi lebih baik.