Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Doa Nabi Zakaria Agar Dikaruniai Anak: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Hikmah

Doa Nabi Zakaria Agar Dikaruniai Anak: Bacaan Arab, Latin, Arti, dan Hikmah

30 September 2025 | 10:00

keboncinta.com --- Doa Nabi Zakaria AS merupakan salah satu doa yang diabadikan dalam Al-Qur’an, menjadi teladan bagaimana seorang hamba memohon kepada Allah SWT dengan penuh kesabaran, harapan, dan keyakinan. Kisah beliau mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu yang mustahil jika Allah menghendaki.

Bagi umat Muslim, doa ini sering diamalkan untuk memohon keturunan yang saleh serta jodoh yang baik. Nabi Zakaria yang telah berusia lanjut dan istrinya mandul, tetap berserah diri dan berdoa, hingga akhirnya Allah menganugerahkan Nabi Yahya AS.

Bacaan Doa Nabi Zakaria

1. Doa Nabi Zakaria Memohon Keturunan (QS Ali Imran: 38)

Arab:
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Latin:
Rabbi hab lī mil ladunka żurriyyatan ṭayyibah, innaka samī‘ud-du‘ā’.

Artinya:
“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim menjelaskan bahwa ayat ini menunjukkan permohonan tulus Nabi Zakaria agar Allah mengaruniakan keturunan yang saleh, meski secara manusiawi ia sudah tidak mungkin memiliki anak.

2. Doa Nabi Zakaria Memohon Keturunan (QS Al-Anbiya: 89)

Arab:
وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

Latin:
Wa zakariyyā iż nādā rabbahū rabbi lā tażarnī fardan wa anta khairul-wāriṡīn.

Artinya:
“Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri, dan Engkaulah sebaik-baik Pemberi warisan.”

Menurut Tafsir al-Baghawi, doa ini bukan hanya untuk meminta keturunan, tetapi juga mencerminkan harapan Nabi Zakaria agar ada penerus dakwah tauhid setelah wafatnya.

Kisah Nabi Zakaria dalam Memohon Keturunan

Nabi Zakaria AS adalah sosok Nabi dari Bani Israil yang diamanahi sebagai penjaga Baitul Maqdis. Dalam keadaan tua renta dan istrinya mandul, beliau tetap memohon kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan.

Ibnu Katsir meriwayatkan dalam Qashash al-Anbiya’, Nabi Zakaria tidak meminta sekadar keturunan, melainkan keturunan yang mampu menjaga ajaran tauhid. Doa beliau pun dikabulkan Allah dengan lahirnya Nabi Yahya AS, seorang anak yang saleh, taat, dan juga menjadi Nabi.

Hikmah dari Doa Nabi Zakaria

  1. Kesabaran dan Tawakal: Meski mustahil menurut akal, Nabi Zakaria tetap berdoa dengan penuh kesabaran.

  2. Keturunan yang Saleh: Doa ini mengajarkan pentingnya keturunan yang taat, bukan sekadar banyak.

  3. Kekuasaan Allah SWT: Tidak ada batas bagi Allah, meskipun secara medis atau logika tidak mungkin.

  4. Berdoa dengan Khusyuk: Doa yang penuh harap dan ikhlas lebih mudah dikabulkan.

  5. Harapan untuk Jodoh: Doa ini juga sering diamalkan umat Islam untuk memohon jodoh terbaik, karena prinsipnya sama, yaitu meminta pendamping hidup dan penerus yang baik.

Amalan dan Tata Cara Mengamalkan

Doa Nabi Zakaria bisa dibaca setelah sholat fardhu atau sholat sunnah. Diamalkan pada waktu mustajab doa, seperti sepertiga malam terakhir. Dibarengi ikhtiar nyata, seperti menjaga ibadah, memperbaiki akhlak, dan memperluas silaturahmi. Dibaca dengan hati yang ikhlas, penuh keyakinan, dan kerendahan hati.

Penafsiran Ulama

Ibnu Katsir menegaskan bahwa doa Nabi Zakaria menunjukkan keyakinan mendalam meskipun dalam kondisi mustahil. Imam Al-Qurthubi menyebut doa Nabi Zakaria sebagai bentuk pengakuan bahwa semua urusan kembali kepada Allah, baik keturunan maupun jodoh. Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam Al-Tafsir al-Munir menyebut doa ini sebagai bukti betapa doa bisa mengubah hal mustahil menjadi mungkin.

FAQ Singkat

1. Apakah doa Nabi Zakaria hanya untuk keturunan?
Tidak, doa ini juga bisa diamalkan untuk memohon jodoh terbaik.

2. Kapan waktu terbaik membaca doa Nabi Zakaria?
Setelah sholat fardhu, sholat sunnah, dan terutama pada sepertiga malam terakhir.

3. Apakah doa Nabi Zakaria harus dibaca dalam bahasa Arab?
Sebaiknya dibaca dalam bahasa Arab, namun boleh juga memohon dengan bahasa sendiri.

4. Apakah doa Nabi Zakaria bisa diamalkan bagi pasangan yang sudah lama menikah?
Ya, doa ini justru sangat dianjurkan bagi yang menanti keturunan.

5. Apakah ada amalan tambahan selain doa Nabi Zakaria?
Perbanyak istighfar, sedekah, menjaga silaturahmi, dan tetap berhusnudzon kepada Allah SWT.

Sumber rujukan :

  • Buku Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir – narasi lengkap tentang perjalanan hidup Nabi Zakaria AS dan keteguhan beliau dalam berdoa.

  • Kitab Cinta Muslimah karya Assyabiya Ariffah – menyebutkan bahwa doa Nabi Zakaria sering juga diamalkan untuk mendekatkan jodoh.

  • Buku Tadabbur Doa Sehari-Hari karya Jumal Ahmad – menjelaskan doa Nabi Zakaria sebagai salah satu doa penting untuk memohon keturunan dan jodoh.

  • Kajian Ulama Kontemporer – seperti KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah, yang menafsirkan bahwa doa Nabi Zakaria adalah bentuk tawakkal total kepada Allah SWT dalam urusan keluarga.

Tags:
Doa Nabi Zakaria Doa Diberi Anak Soleh Memohon Keturunan

Komentar Pengguna