Tsunami merupakan salah satu bencana alam yang mengerikan dan mematikan. Fenomena alam ini bisa terjadi karena berbagai faktor yang saling berhubungan.
Apa saja penyebab terjadinya tsunami? Mari kita bahas bersama-sama untuk lebih memahami bencana alam yang dahsyat ini.
Pertama-tama, tsunami bisa disebabkan oleh gempa bumi di dasar laut. Ketika terjadi gempa bumi yang sangat kuat di dasar laut, lempeng tektonik akan bergeser atau retak.
Hal ini dapat menyebabkan pergerakan besar-besaran air di lautan yang kemudian membentuk gelombang tsunami yang besar dan mampu merusak segala sesuatu di sepanjang pesisir.
Selain itu, letusan gunung berapi di bawah laut juga bisa menjadi penyebab terjadinya tsunami.
Ketika gunung berapi di dasar laut meletus, material vulkanik dan batuan akan jatuh ke dalam lautan dan menciptakan kekuatan yang cukup besar untuk menghasilkan gelombang tsunami yang mematikan.
Selain gempa bumi dan letusan gunung berapi, posisi bulan dan matahari juga bisa mempengaruhi terjadinya tsunami. Saat terjadi pasang surut yang ekstrem, air laut akan naik dan turun secara drastis.
Kondisi ini dapat memicu terjadinya tsunami jika suatu gaya eksternal seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi turut berperan dalam mengganggu keseimbangan alam.
Selanjutnya, penyebab lain dari tsunami adalah longsor laut. Longsor laut bisa terjadi akibat berbagai faktor seperti erosi pantai, aktivitas manusia yang merusak lingkungan, atau perubahan iklim yang ekstrem.
Ketika terjadi longsor laut, material yang telah terkumpul di dasar laut dapat jatuh ke perairan yang lebih dalam dan memicu gelombang tsunami yang mengerikan.
Terakhir, tsunami juga bisa terjadi akibat tumbukan asteroid atau meteorit di lautan.
Meskipun kasus ini jarang terjadi, dampaknya bisa sangat mematikan karena kecepatan dan kekuatan tumbukan asteroid atau meteorit yang langsung memicu gelombang tsunami yang sangat besar dan merusak.