Beasiswa
Rahman Abdullah

Gratis Kuliah hingga Biaya Hidup, Kemenag Gandeng LAZ Siapkan Ratusan Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk Jenjang S1

Gratis Kuliah hingga Biaya Hidup, Kemenag Gandeng LAZ Siapkan Ratusan Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk Jenjang S1

27 Juli 2025 | 06:45

Keboncinta.com-- Berikan peluang dan kesempatan yang lebar untuk generasi penerus bangsa dalam mendapatkan pendidikan yang lebih layak, Kementerian Agama (Kemenag) mlekakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan beberapa Lembaga Amil Zakat (LAZ) untuk meluncurkan program Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat).

Untuk tahap awal realisasinya, disiapkan 183 kuota beasiswa S1 di 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan 11 Perguruan Tinggi Negeri (PTN), kemudian untuk kuota beasiswa ini masih dimungkinkan untuk terus ditambah.

Selanjutnya, untuk seleksi penerima B-Zakat masih dalam proses dan telah diumumkan kelulusan tahap seleksi administrasi melalui akun pendaftar di laman http://pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id.

Bagi peserta yang dinyatakan lulus akan diarahkan untuk mengikuti tahap wawancara secara daring pada 28 - 31 Juli 2025. Informasi terkait pedoman dan ketentuan wawancara akan disampaikan melalui beranda akun masing-masing, nomor kontak, dan email yang telah didaftarkan di awal.

Beasiswa B-Zakat ini adalah program beasiswa zakat yang bersifat kolaboratif dan diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 2025.

Diluncurkannya B-Zakat, Kemenag berkolaborasi dengan BAZNAS serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang bergabung, yaitu: Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Inisiatif Zakat Indonesia, Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat, Yayasan Baitul Maal Brilian, Nurul Hayat, Lembaga Manajemen Infak Ukhuwah Islamiyah, Infak Shadaqah Muhammadiyah, Rumah Zakat Indonesia, Baitul Maal Hidayatullah, Yayasan Kesejahteraan Madani, Rumah Amal, Sahabat Yatim, Salam Setara Amanah Nusantara, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Panti Yatim Al Fajr, Yayasan Abulyatama Indonesia, dan Wahdah Inspirasi Zakat.

Banyaknya LAZ yang turut serta dalam program beasiswa ini, ialah sebagai wujud antusiasme lembaga tersebut dalam memberikan manfaat zakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghofur, mengungkapkan, B-Zakat dirancang untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat yang kurang mampu dan termasuk katagori mustahiq.

Beasiswa zakat ini diberikan kepada keluarga muslim dengan katagori fakir, miskin dan fi sabilillah. Beasiswa diberikan dalam bentuk pembiayaan studi penuh sampai sarjana, mulai dari biaya pendidikan, living cost, dan lainnya.

Waryono berpendapat, selama ini beberapa LAZ telah mempunyai program beasiswanya sendiri, tetapi bersifat parsial. Ada yang hanya memberikan bantuan penulisan tugas akhir, ada juga yang memberi beasiswa hanya dari semester 5 ke atas.

“Bersinerginya sejumlahn LAZ didesain memberikan beasiswa full scholarship dari semester 1-hingga 8 (lulus)”, ungkap Waryono usai rapat seleksi administrative B-Zakat di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

"Kami ingin melahirkan generasi intelektual yang bukan hanya cerdas, tetapi juga berintegritas dan peduli pada perubahan sosial," sambungnya.

Sebagai informasi, program ini merupakan bentuk nyata transformasi zakat dari bantuan konsumtif menjadi upaya pemberdayaan produktif. Kesuksesan program ini tidak hanya diukur dari jumlah penerima, tetapi juga dari dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan dan termasuk mustahiq zakat.***

 

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna