Habib Ali Al Jufri: Kerendahan Hati di Balik Kemegahan Thaba Foundation

Habib Ali Al Jufri: Kerendahan Hati di Balik Kemegahan Thaba Foundation

06 Juli 2025 | 03:15

 

 

Di tengah gemerlap Dubai, di gedung megah Thaba Foundation—lembaga dakwah milik Habib Ali Al Jufri—tersimpan kisah inspiratif yang jarang terekspos. Kisah ini bermula dari seorang petugas kebersihan yang penasaran dengan kebersihan toilet kantor yang selalu terjaga. Setiap pagi, toilet-toilet itu bersih tanpa jejak siapa pun yang membersihkannya. Keheranannya berujung pada sebuah penemuan yang mengharukan.

 

Suatu malam, petugas kebersihan itu pulang lebih lambat dari biasanya. Ia menyaksikan sendiri sosok yang tak terduga tengah membersihkan lantai toilet: Habib Ali Al Jufri sendiri! Bayangkan betapa terkejutnya ia melihat sang pemilik Thaba Foundation, seorang tokoh agama terkemuka, melakukan pekerjaan yang biasanya dianggap rendah. Pertanyaan pun muncul: mengapa Habib Ali melakukan hal tersebut? Bukankah ada banyak hal lain yang lebih "penting" yang bisa beliau kerjakan?

 

Jawabannya mungkin tersimpan dalam teladan dari gurunya, Syaikh Mutawalli As-Sya'rawi. Suatu ketika, supir Syaikh Mutawalli melihat beliau membersihkan toilet masjid. Ia pun bertanya, "Syaikh, mengapa Anda repot-repot membersihkan toilet masjid?" Syaikh Mutawalli menjawab, "Ketika aku melihat orang-orang menangis terharu mendengar ceramahku, aku merasa ada sifat sombong dan ujub di hatiku. Sekarang, aku ingin menghinakan diriku agar aku tidak lupa siapa diriku yang hina ini."

 

Kisah ini mengajarkan kita tentang arti kerendahan hati yang sejati. Semakin tinggi ilmu dan kedudukan seseorang, semakin besar pula potensi kesombongan. Namun, Habib Ali Al Jufri dan Syaikh Mutawalli As-Sya'rawi menunjukkan contoh nyata bagaimana kerendahan hati menjadi penyeimbang kesuksesan. Mereka mengingatkan kita akan pentingnya selalu merendahkan diri di hadapan Allah SWT, mengingat bahwa segala yang kita miliki hanyalah titipan. Seperti kata Imam Ghazali, semakin tinggi keilmuan seseorang, semakin dekat ia kepada Allah SWT, dan semakin besar pula sifat tawadhu' dan rendah dirinya. Semoga kisah ini menginspirasi kita semua untuk senantiasa meneladani kerendahan hati mereka.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna