Logo
  • Beranda
  • Berita
  • Pendidikan
  • Khazanah
  • Prestasi
  • Teknologi
  • Parenting
  • Beasiswa
  • Kategori
    • Khazanah
    • Sejarah
    • Beasiswa
    • Kesehatan
    • Berita
    • Pendidikan
    • Lifestyle
    • Teknologi
    • Prestasi
    • Parenting
    • Budaya
    • Internasional
    • Kebon Cinta
    • Info ASN
    • Bisnis
Khazanah
M. Panji Maulana

Hari Anak Nasional: Sejarah, Filosofi, dan Penetapan Resminya

Hari Anak Nasional: Sejarah, Filosofi, dan Penetapan Resminya

22 Juli 2025 | 23:40 | 0 Pembaca

keboncinta.com-Anak-anak merupakan amanah dan investasi bangsa yang sangat berharga. Mereka bukan hanya penerus cita-cita perjuangan kemerdekaan, tetapi juga penentu masa depan Indonesia yang lebih baik.

Karena itu, pemenuhan hak anak, perlindungan, serta pembinaan terhadap perkembangan jasmani, rohani, dan sosial anak menjadi tanggung jawab bersama antara negara, masyarakat, dan keluarga.

Dalam kerangka ini, Hari Anak Nasional (HAN) ditetapkan untuk menegaskan pentingnya kesadaran akan hak-hak anak serta upaya kolektif dalam mendukung kesejahteraan dan tumbuh kembang mereka.

Landasan Hukum Penetapan Hari Anak Nasional

Penetapan Hari Anak Nasional secara resmi diatur dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984. Keppres ini menetapkan bahwa tanggal 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional, yang bukan merupakan hari libur nasional. Penetapan ini bertujuan untuk:

  1. Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran anak terhadap pentingnya berbakti dan menghormati orang tua;

  2. Menanamkan jiwa dan semangat membangun dalam diri anak-anak;

  3. Menumbuhkan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Dalam pertimbangan Keppres tersebut disebutkan bahwa anak perlu dibekali dengan keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa kebangsaan, dan kesegaran jasmani agar dapat tumbuh menjadi pribadi berbudi luhur dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu, pembinaan anak juga diarahkan untuk menggugah kesadaran mereka akan hak dan kewajiban terhadap orang tua, masyarakat, bangsa, dan negara.

Latar Belakang Historis Hari Anak Nasional

Sebelum Keppres Nomor 44 Tahun 1984 diterbitkan, peringatan Hari Anak Nasional telah mengalami beberapa kali perubahan waktu dan nama:

  1. Pekan Kanak-Kanak (1953)
    Berdasarkan hasil Sidang Kongres Wanita Indonesia (Kowani) di Bandung tahun 1953, pemerintah menetapkan Pekan Kanak-Kanak yang diperingati setiap minggu kedua bulan Juli. Pelaksanaannya disesuaikan dengan liburan sekolah, tetapi tidak memiliki tanggal tetap, sehingga dinilai kurang kuat dari segi historis dan pengaruhnya terhadap masyarakat luas.

  2. Tanggal 1–3 Juni (1959)
    Pada tahun 1959, pemerintah menetapkan tanggal 1–3 Juni sebagai hari anak di Indonesia. Tanggal ini dipilih karena berdekatan dengan Hari Anak Internasional dan ulang tahun Presiden Soekarno (6 Juni), namun belum memiliki legitimasi kuat dalam bentuk peraturan resmi.

  3. 23 Juli sebagai Hari Anak Nasional (1979–1984)
    Ketika memasuki era Orde Baru, tanggal 23 Juli memiliki arti penting karena pada tanggal tersebut di tahun 1979, disahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. Undang-undang ini menjadi pijakan hukum yang kuat dalam menjamin hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara wajar, serta dilindungi dari kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi.

    Tanggal ini kemudian diresmikan sebagai Hari Anak Nasional oleh Presiden Soeharto melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984.

Makna dan Tujuan Peringatan Hari Anak Nasional

Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum reflektif dan edukatif untuk:

  • Mengajak seluruh elemen masyarakat lebih peduli terhadap hak dan perlindungan anak;

  • Menguatkan komitmen negara dan keluarga dalam mendampingi tumbuh kembang anak;

  • Menyadarkan anak-anak akan tanggung jawab mereka sebagai bagian dari bangsa;

  • Mendorong penyelenggaraan program-program yang ramah anak di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, hingga lingkungan.***

Tags:
Hari Anak Nasional filosofi latar belakang makna hari anak nasional
Bagikan:
WhatsApp Twitter Facebook

Komentar Pengguna

Recent Berita
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu dalam Himpunan dan Fungsi
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dalam Bahasa Inggris
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan Kewajiban dalam Bahasa Indonesia
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional dari Sulawesi Utara
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam Perekonomian Dunia
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan Tumbuhan
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Aman?
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Energi Tanaman
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang cukup
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mata
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka manusia
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan sehari hari
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam semikonduktor dan isolator
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masyarakat dan organisasi
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya terhadap benda di sekitar kita
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam kehidupan sehari hari
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara kerjanya
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tumbuhan
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru Madrasah Memenuhi Target 24 JTM
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025
Pecahkan Masalah Intoleransi di Masyarakat, Menag Ajak Jajarannya Jadikan Kurikulum Cinta sebagai Solusi
Pecahkan Masalah Intoleransi di Masyarakat, M...
30 Jul 2025

KebonCintaNet

Menjadi Pelopor Pesantren Wirausaha yang Mendidik Santri Berakhlak Mulia, Mandiri Secara Ekonomi, dan Siap Berkarya untuk Bangsa

  • Jl. Urip Sumoharjo No.18, Ciwaringin, Kec. Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Kode Pos 45167
  • 087724345243
  • pondokkeboncinta@gmail.com
Kategori Populer
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis
Kategori Lainnya
  • Khazanah
  • Sejarah
  • Beasiswa
  • Kesehatan
  • Berita
  • Pendidikan
  • Lifestyle
  • Teknologi
  • Prestasi
  • Parenting
  • Budaya
  • Internasional
  • Kebon Cinta
  • Info ASN
  • Bisnis

© 2025 All rights reserved. Developed by Pondok Kebon Cinta

Terms Privacy Contact