HIKMAH MEMILIH TEMAN DAN MENJADI 'ALIM YANG SEJATI :TELADAN ATAU BENCANA?.

Dalam hidup ini, kita harus mencari teman yang baik yang bisa mendekatkan diri kita kepada Allah swt, karena teman itu bisa menjadi cerminan. Dalam kitab ta'limul muta'alim disebutkan bahwa dalam memilih teman hendaknya kita memilih teman yang serius dalam belajar, wara', dan yang soleh. Serta menjauhi teman yang malas, pembuat onar,banyak bicara, perusak , dan pembawa fitnah.
Seorang penyair pernah berkata:
*janganlah engkau bertanya tentang seseorang, tapi lihatlah temannya # karena setiap teman akan selalu mengikuti temannya".
Ada syair lain yang mengatakan:
* orang bodoh lebih cepat menularkan kebodohannya pada orang yang pintar # seperti bara api yang di letakkan pada abu, ia akan cepat padam". Ini menjadi renungan agar kita lebih berhati-hati ketika memilih teman, bahkan ketika kita memilih guru.
Bagi seorang yang orang 'Alim harus memiliki akhlak yang baik, seperti: tawadu, wara' , zuhud, penyayang dan yang lebih penting adalah bertaqwa kepada Allah swt.karena orang bertaqwa di senangi anak kecil disegani orang dewasa dan dinilai lebih banyak kebaikannya. Tidak boleh bersikap 'ujub ( berbangga diri) dan sifat-sifat yang membuat dia dijauhi orang lain.
Dalam Islam bersifat 'ujub itu sangat dilarang bagi setiap orang, apalagi bagi orang yang berilmu. Ilmunya seharusnya bisa mendorong dia memiliki sifat-sifat terpuji, bukan
sebaliknya. Rasulullah saw bersabda:
"من تواضع لله رفعه" رواه مسلم
"Barangsiapa yang rendah hati karena Allah, maka Allah akan meninggikan nya".
(HR.muslim). Tanda bahwa ilmunya seseorang telah masuk kedalam hati adalah dia memiliki sifat-sifat yang mulia.
Ilmu bisa menjadi penolong juga bisa menjadi bencana. Orang 'Alim harus menjadi contoh bagi orang lain, bukan hanya sekadar memerintahkan orang lain berbuat baik , dia sendiri tidak melakukannya. Sebagaimana syair : "jangan pernah melarang orang lain berbuat sesuatu, sementara kamu sendiri melakukannya. Itu merupakan aib besar bagi kamu".
Marilah kita bersama-sama menjaga hati kita agar terhindar dari sifat-sifat tercela serta Mengevaluasi diri sendiri setiap hari agar ilmu yang kita dapat menjadi cahaya penerang hidup kita.
Tags:
Khazanah IslamKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025