Khazanah
M. Fadhli Dzil Ikram

Hukum Mencukur Alis dalam Islam, Bagaimana Penjelasan Ulama?

Hukum Mencukur Alis dalam Islam, Bagaimana Penjelasan Ulama?

02 September 2025 | 07:02

keboncinta.com --- Dalam dunia kecantikan, sebagian wanita sering mencukur alis agar terlihat lebih rapi atau menarik. Islam memang tidak melarang wanita untuk merias diri selama sesuai syariat, namun ada batasan tertentu yang harus diperhatikan.

Salah satu larangan yang disebutkan dalam hadis adalah mencabut atau mencukur alis, baik sebagian maupun seluruhnya. Rasulullah SAW menegaskan hal ini dalam sabda beliau yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA:

ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู’ูˆูŽุงุตูู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽูˆู’ุตูู„ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู†ูŽู‘ุงู…ูุตูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุชูŽู†ูŽู…ูู‘ุตูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุงุดูู…ูŽุฉูŽ ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽูˆู’ุดูู…ูŽุฉูŽ ุฅูู„ูŽู‘ุง ู…ูู†ู’ ุฏูŽุงุกู
(ุฑูˆุงู‡ ุฃุจูˆ ุฏุงูˆุฏ)

Artinya:
“Dilaknat orang yang menyambung rambut dan yang minta disambung rambutnya, orang yang mencabut alisnya dan yang minta dicabut alisnya, orang yang membuat tato dan yang minta ditato, kecuali karena penyakit.” (HR Abu Dawud)

Hadis ini jelas menunjukkan larangan keras dalam Islam bagi seseorang yang mencukur atau mencabut alis untuk tujuan mempercantik diri.


Hadis Larangan dari Ibnu Mas’ud RA

Dalam riwayat lain, Ibnu Mas’ud RA menuturkan:

ู„ูŽุนูŽู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู’ูˆูŽุงุดูู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽูˆู’ุดูู…ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู†ู‘ูŽุงู…ูุตูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุชูŽู†ูŽู…ู‘ูุตูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ู’ู…ูุชูŽููŽู„ู‘ูุฌูŽุงุชู ู„ูู„ู’ุญูุณู’ู†ู ุงู„ู’ู…ูุบูŽูŠู‘ูุฑูŽุงุชู ุฎูŽู„ู’ู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู
(ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ)

Artinya:
“Rasulullah SAW melarang orang yang mencukur alis, mengikir gigi, menyambung rambut, dan membuat tato, kecuali karena penyakit.” (HR Ahmad)


Hukum Mencukur Alis Menurut Ulama

Imam Asy-Syaukani dalam Nailul Authar menegaskan bahwa sabda Nabi SAW dalam hadis-hadis di atas menunjukkan larangan tersebut bersifat haram apabila dilakukan untuk memperindah penampilan.

Beliau berkata:
ู‚ูŽูˆู’ู„ูู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ: "ุฅูู„ู‘ูŽุง ู…ูู†ู’ ุฏูŽุงุกู" ูŠูŽุฏูู„ู‘ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุชู‘ูŽุญู’ุฑููŠู…ูŽ ู…ูŽุฐู’ูƒููˆุฑูŒ ุฅูุฐูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ู„ูู„ุชู‘ูŽุฌู’ู…ููŠู„ูุŒ ู„ูŽุง ู„ูุฅูุฒูŽุงู„ูŽุฉู ุงู„ู’ุฃูŽุฐูŽู‰ ุฃูŽูˆู’ ุงู„ู’ุนูู„ู‘ูŽุฉู

Artinya:
“Sabda Nabi SAW ‘kecuali karena penyakit’ menunjukkan bahwa keharaman tersebut berlaku jika dilakukan untuk tujuan mempercantik diri, bukan untuk menghilangkan penyakit atau cacat, karena yang demikian tidak haram.” (Nailul Authar, Asy-Syaukani)

Para ulama dalam kitab Fikih Muslimah Praktis juga menegaskan bahwa mencukur atau mencabut alis diharamkan jika tujuannya adalah untuk kecantikan, bukan karena kebutuhan medis.


Dalil Penguat dari Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 119, tentang tipu daya setan yang mengajak manusia mengubah ciptaan Allah:

ูˆูŽู„ูŽุขู…ูุฑูŽู†ู‘ูŽู‡ูู…ู’ ููŽู„ูŽูŠูุบูŽูŠู‘ูุฑูู†ู‘ูŽ ุฎูŽู„ู’ู‚ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู

Artinya:
“Dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubah ciptaan Allah.” (QS An-Nisa: 119)

Para mufasir menjelaskan bahwa mengubah ciptaan Allah dalam ayat ini mencakup perubahan fisik yang dilakukan tanpa alasan syar’i, termasuk mencukur alis demi kecantikan.


Kesimpulan

  • Haram mencukur atau mencabut alis jika untuk kecantikan semata.

  • Diperbolehkan jika ada kebutuhan medis atau menghilangkan cacat.

  • Larangan ini didasarkan pada hadis sahih dan diperkuat dengan dalil Al-Qur’an.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna