keboncinta.com --- Indonesia terus memperkuat ekosistem industri halal dengan melahirkan para ahli bersertifikat. Salah satu langkah strategis dilakukan oleh Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) yang mengadakan Pelatihan Penyelia Halal berbasis SKKNI serta Uji Kompetensi Sertifikasi Halal.
Kegiatan ini sejalan dengan misi IHATEC sebagai pusat pelatihan halal unggulan di Indonesia. Program ini juga mendukung penerapan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH) yang menjadi standar wajib bagi pelaku usaha.
Direktur IHATEC, Aditya Yudha Prawira, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan mencetak Halal Expert berstandar internasional. Pelatihan yang berlangsung pada 26-28 Agustus 2025 ini diikuti oleh 40 peserta secara daring.
Keunggulan pelatihan ini adalah kurikulum berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan sertifikat resmi yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hasan, yang hadir memberikan sambutan, menegaskan bahwa Indonesia saat ini menjadi barometer halal global.
“Produk halal Indonesia kini sangat diminati dunia. Perusahaan yang menerapkan standar halal Indonesia memiliki reputasi tinggi di pasar internasional. Inilah mengapa peran Halal Expert semakin dibutuhkan di berbagai negara,” ujar Haikal Hasan.
Beliau menekankan bahwa sertifikat Penyelia Halal bukan hanya dokumen formal, melainkan aset bernilai tinggi di tingkat global.
“Percayalah, sertifikat ini sangat bernilai. Dunia membutuhkan Halal Expert, dan Anda adalah bagian dari langkah besar ini,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Haikal juga menyoroti tren global di sektor pertanian dan pangan halal. Ia menyebut bahwa meskipun teknologi dan kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, pangan halal tidak tergantikan.
“Dunia membutuhkan halal, dan karenanya membutuhkan para ahli halal,” jelasnya.
Ia mendorong peserta untuk terus mengembangkan diri agar tidak berhenti pada level Penyelia Halal, tetapi naik ke jenjang lebih tinggi menjadi Halal Expert melalui sertifikasi lanjutan, riset, dan kontribusi internasional.
“Hongkong, Amerika, hingga Rusia membutuhkan ratusan Halal Expert. Ini peluang besar yang harus kita tangkap,” tegasnya.
Di akhir acara, Haikal mengajak seluruh peserta untuk menjadikan halal sebagai bagian dari kehidupan modern.
“Halal bukan sekadar sertifikasi, tetapi konsep peradaban modern. Halal is a lifestyle, Halal is the future,” pungkasnya.