Implementasi dan Materi Pokok Kurikulum Berbasis Cinta
keboncinta.com-Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang tidak hanya menekankan capaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter mulia dan relasi sosial yang harmonis, Kementerian Agama Republik Indonesia menggagas dan mengembangkan Kurikulum Berbasis Cinta. Kurikulum ini mulai diimplementasikan secara bertahap di seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama, mulai dari RA, MI, MTs, MA hingga MAK.
Kurikulum Berbasis Cinta dirancang untuk melahirkan insan-insan yang humanis, nasionalis, naturalis, toleran, dan berjiwa kasih sayang, yang tidak hanya mampu berprestasi secara intelektual tetapi juga mampu menjadi manusia yang peduli, bertanggung jawab, dan kontributif terhadap sesama, alam, dan bangsa. Implementasi kurikulum ini mencakup kegiatan pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, hingga ekstrakurikuler yang dipenuhi nilai-nilai cinta dan kasih sayang.
Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta
Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai kasih dalam seluruh aktivitas pendidikan. Guru bukan hanya menyampaikan materi, tetapi juga menjadi teladan dalam membangun suasana pembelajaran yang inklusif, menyenangkan, dan penuh empati. Di ruang kelas, nilai cinta direfleksikan dalam dialog yang terbuka, interaksi penuh hormat, dan penguatan karakter peserta didik.
Madrasah yang sukses mengimplementasikan kurikulum ini akan tampak dari:
-
Kegiatan pembelajaran yang menyentuh aspek emosional dan sosial peserta didik.
-
Pembiasaan perilaku baik di lingkungan sekolah/madrasah, seperti saling menyapa, tolong-menolong, dan menghargai perbedaan.
-
Kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler yang berbasis nilai-nilai cinta seperti bakti sosial, pengabdian masyarakat, proyek lingkungan hidup, dan kegiatan toleransi lintas agama.
Materi Pokok Kurikulum Berbasis Cinta
Materi Kurikulum Berbasis Cinta dikelompokkan dalam enam tema utama yang mencerminkan dimensi cinta dalam kehidupan manusia, baik secara vertikal kepada Tuhan, maupun horizontal kepada sesama makhluk dan bangsa. Berikut uraian materi pokoknya:
1. Cinta kepada Allah Swt. (Hubbullah)
Tujuan: Membentuk kecintaan mendalam kepada Allah sebagai Sang Pencipta dan Pemelihara.
Materi:
-
Penguatan iman dan takwa sebagai muara cinta.
-
Pengenalan dan peneladanan Asmaul Husna.
-
Ibadah sebagai wujud cinta: salat, zikir, doa, membaca Al-Qur'an.
-
Rasa syukur dalam perilaku sehari-hari.
2. Cinta kepada Rasulullah saw. (Hubburrasul)
Tujuan: Meneladani akhlak Nabi Muhammad sebagai wujud kasih sayang sejati.
Materi:
-
Sejarah hidup Nabi (Sirah Nabawiyah) sebagai pembangun kasih sayang.
-
Akhlak Rasulullah: jujur, amanah, lembut, dermawan.
-
Hadis-hadis tentang cinta dan akhlak mulia.
3. Cinta kepada Diri Sendiri (Hubbunnafs)
Tujuan: Membentuk karakter dan tanggung jawab terhadap diri sendiri sebagai amanah Allah.
Materi:
-
Membiasakan akhlak terpuji (syukur, sabar, tawakal, qanaah).
-
Menjaga tubuh dan jiwa: kesehatan, kebersihan, dan keselamatan.
-
Menghindari perilaku menyimpang seperti narkoba, zina, LGBT, pacaran bebas, tawuran.
-
Menjaga aurat dan adab pergaulan.
4. Cinta kepada Sesama (Hubbunnaas)
Tujuan: Menumbuhkan empati dan toleransi terhadap orang tua, guru, teman, dan masyarakat.
Materi:
-
Ajaran ukhuwah Islamiyah dan insaniyah.
-
Adab kepada orang tua, guru, saudara, tetangga, dan lintas agama.
-
Akhlak terpuji: ta’awun, tasamuh, tawadhu, husnuzhan.
-
Menghindari akhlak tercela: ghibah, fitnah, namimah, su’uzhan.
5. Cinta kepada Lingkungan (Hubbul Biah)
Tujuan: Membangun kesadaran menjaga alam sebagai amanah dari Allah.
Materi:
-
Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil ‘alamin).
-
Larangan merusak lingkungan (QS. Al-A’raf: 56, QS. Ar-Rum: 41).
-
Adab terhadap alam dan lingkungan.
-
Hidup bersih dan hemat energi (thaharah, tidak israf).
-
Kegiatan pelestarian: menanam pohon, memilah sampah, daur ulang.
6. Cinta kepada Bangsa dan Negara (Hubbul Wathan wal Bilad)
Tujuan: Menumbuhkan semangat nasionalisme sebagai bagian dari iman.
Materi:
-
Hubbul wathan minal iman.
-
Ukhuwah wathaniyah dan makna QS. Al-Hujurat: 13.
-
Menghargai keberagaman budaya dan agama.
-
Kontribusi menjaga keutuhan NKRI, anti-radikalisme dan hoaks.
-
Kegiatan gotong royong, upacara bendera, dan pengenalan budaya daerah.
Tags:
kemenag Kurikulum Cinta tujuan materi pokok kurikulum cintaKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025