iri hati di antara para sesama ahli ilmu.

iri hati di antara para sesama ahli ilmu.

02 Juli 2025 | 14:38

Di zaman sekarang, kita sering menyaksikan fenomena yang menyedihkan:

 

sebagian orang yang menekuni ilmu agama justru merasa tersaingi ketika melihat orang alim lain memiliki banyak followers atau pengikut. Hati menjadi sempit, bukan karena kebatilan yang menyebar, tapi karena kebenaran datang bukan dari dirinya inilah orang alim yang disebut maghrur(tertipu).

 

Padahal, kalau benar tujuan kita berdakwah dan menyebarkan ilmu adalah demi petunjuk umat dan mendapatkan ridha Allah SWT, mestinya kita ikut senang saat melihat orang-orang mendapat hidayah-meskipun itu melalui lisan orang lain.

 

Kalau kita kecewa hanya karena manusia lebih tertarik kepada ustadz atau kyai lain, jangan-jangan niat kita bukan karena Allah, tapi karena ingin dipandang sebagai satu-satunya pembawa kebenaran. Padahal, kata Imam al-Ghazali, orang yang tulus dalam menyebarkan ilmu dan kebenaran akan senang jika umat mendapat hidayah, entah lewat dirinya atau lewat orang lain. Seperti seorang tuan yang ingin menyembuhkan budaknya yang sakit-ia tak peduli sembuh lewat tangannya atau lewat dokter lain, yang penting sembuh.

 

Jadi, Jangan sampai hasad terhadap sesama ahli ilmu menggerogoti pahala amal. Cukuplah berlomba dalam ketulusan, bukan dalam popu

laritas. Kitab ihya Ulumuddin Imam Ghozali 

Tags:
pendidikan

Komentar Pengguna