Jadikan Net-Zero Emmision sebagai Tujuan, UIII Luncurkan Kerangka Ekonomi Tanggap Iklim untuk Indonesia

Keboncinta.com-- Pembahasan mengenai lingkungan akhir-akhir ini menjadi topik yang banyak dibicarakan oleh berbagai pihak. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) dengan dukungan ViriyaENB merilis inisiatif KOMITMEN (Kerangka Ekonomi untuk Indonesia Tanggap Iklim Menuju Emisi Nol Bersih).
Inisiatif tersebut mempunyai bertujuan untuk memperkuat kerangka kebijakan ekonomi makro dan fiskal Indonesia di tengah tantangan perubahan iklim.
Program ini dirancang untuk memperkuat kerangka kebijakan ekonomi Indonesia dalam merespons tantangan perubahan iklim yang kian tak menentu di bumi ini.
"KOMITMEN merupakan respons akademik UIII terhadap kebutuhan mendesak Indonesia untuk mengintegrasikan pertimbangan iklim dalam kebijakan ekonomi," ujar Teguh Yudo Wicaksono, Direktur Program Komitmen UIII saat peluncuran program KOMITMEN di UIII, Cimanggis-Depok, Rabu (16/7/2025).
Dirilisnya program tersebut dilakukan melalui diskusi publik yang menghadirkan beberapa pembicara.
Selain Teguh Yudo Wicaksono, pembicara lain mencakup Suzanty Sitorus (Direktur Eksekutif ViriyaENB), Jamhari Makruf (Rektor UIII), Dian Masyita (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIII), Philips J. Vermonte (Dekan Fakultas Ilmu Sosial UIII), Surabi Menon (Global Insights & Action, ClimateWorks Foundation), Rima Prama Artha (Fakultas Ekonomi dan Bisnis, UIII), Sonny Mumbunan (Fakultas Ilmu Sosial, UIII) dan Michiel Schaeffer (Climate Analytics).
Program KOMITMEN tersebut menjalankan empat tujuan strategis yang saling terkait:
1. Kerangka Makroekonomi dan Fiskal Tanggap Iklim. Pilar ini akan mengembangkan riset dan analisis mengenai kerangka makroekonomi dan fiskal yang tanggap dan secara eksplisit mengintegrasikan risiko iklim.
Elemen penting pilar ini juga mencoba memahami dinamika politik ekonomi kebijakan perubahan iklim. Secara teknis, pilar ini akan melakukan permodelan makroekonomi untuk melengkapi upaya-upaya yang telah ada dengan mempertimbangkan kedua risiko perubahan iklim, yaitu risiko fisik dan transisi.
2. Metode Valuasi Aset Terdampak (Stranded Assets). Dalam pilar ini, UIII akan menyusun metodologi yang mampu menilai aset "berisiko" yang terdampak perubahan iklim (stranded asset) dan transisi energi.
Aktivitas ini akan dilakukan melalui penelitian atas asset yang berisiko mengalami penurunan nilai secara tajam akibat perubahan iklim.
3. Pengembangan Kapasitas (Capacity Building). Pilar ini bertujuan untuk membangun kapasitas para pemangku kepentingan, baik pemerintah pusat dan daerah, dan akademisi dalam hal pemahaman isu-isu ekonomi iklim.
4. Kolaborasi antar Pemangku Kepentingan dengan memfasilitasi diskusi publik, penelitian kolaboratif, dan dialog kebijakan. Hal ini dilakukan untuk memastikan pendekatan dan kajian bersifat partisipatif dan inklusif.
KOMITMEN tidak hanya menghasilkan kerangka teoretis, tetapi juga instrumen praktis yang dapat digunakan dalam pengambil kebijakan untuk menghadapi tantangan transisi energi.
Melalui inisiatif ini sangat relevan mengingat komitmen Indonesia untuk mencapai net-zero emission dan kebutuhan transformasi ekonomi yang memerlukan investasi masif serta koordinasi lintas sektoral.***
Sumber: Kemenag RI
Tags:
berita nasionalKomentar Pengguna
Recent Berita
.jpeg)
Cara Mudah Memahami Korespondensi Satu Satu d...
31 Jul 2025
Mengenal Generic Structure Short Message dala...
31 Jul 2025.jpeg)
Penggunaan Kata Kerja Modal untuk Menyatakan...
31 Jul 2025
Mengenal Kolintang Warisan Musik Tradisional...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran Penting Perdagangan Internasional dalam...
31 Jul 2025
Peran Vital Jaringan Batang dalam Kehidupan T...
31 Jul 2025.png)
Pemanis Alami vs Sintetis: Mana yang Lebih Am...
31 Jul 2025.jpeg)
Struktur Daun dan Perannya dalam Produksi Ene...
31 Jul 2025
Keseimbangan tubuh dengan asupan mineral yang...
31 Jul 2025.jpeg)
Fungsi kornea iris retina dan bagian lain mat...
31 Jul 2025
Fungsi dan susunan tulang dalam sistem rangka...
31 Jul 2025
Mengenal aneka penyedap makanan dalam masakan...
31 Jul 2025.jpeg)
Perbedaan konduktivitas listrik pada logam se...
31 Jul 2025.jpeg)
Peran regulasi dalam menjaga ketertiban masya...
31 Jul 2025
Apa itu getaran dan bagaimana pengaruhnya ter...
31 Jul 2025
Pengertian dan contoh penggunaan katrol dalam...
31 Jul 2025
Fungsi tuas sebagai mesin sederhana dan cara...
31 Jul 2025.jpeg)
Mengenal xilem dan floem dalam sistem akar tu...
31 Jul 2025
Melalui Revisi KMA 890, Kemenag Mudahkan Guru...
30 Jul 2025