Keboncinta.com-- Kementerian Agama (Kemenag) memeberikan kabar baik bagi alumni Ma'had Aly, saat ini lulusan Ma'had Aly akan terdaftar di sitem Kemenag. Maka dari itu, Majelis Masyayikh mendorong percepatan integrasi data Ma’had Aly ke dalam sistem layanan pendidikan Kementerian Agama, menyusul berbagai kendala administratif yang dihadapi para alumninya.
Hal tersebut disampaikan oleh Nafies Husnie, selaku Koordinator Tenaga Ahli Majelis Masyayikh, dalam Rapat Konsolidasi Pendidikan Ma’had Aly yang digelar secara daring pada Kamis (24/7/2025).
“Kami banyak menerima keluhan dari alumni Ma’had Aly terkait ketidakmampuan mereka mencantumkan riwayat pendidikan dalam sistem layanan guru. Kami sedang membangun sistem kepesantrenan dan berharap integrasinya dapat langsung terhubung dengan EMIS,” ungkap Nafies.
Dalam rapat yang dipimpin oleh Mahrus Elmawa, Kepala Subdirektorat Pendidikan Ma’had Aly, yang melaporkan perkembangan positif terkait pemrosesan data lulusan.
“Alhamdulillah, saat ini lulusan Ma’had Aly sudah bisa mengisi data riwayat pendidikannya pada SIMPATIKA, yang sebelumnya tidak dapat diakses karena nama Ma’had Aly belum tersedia dalam sistem,” terang Mahrus.
Mahrus menyampaikan, sebagai satuan pendidikan tinggi formal di bawah Kemenag, Ma’had Aly berhak mendapatkan pengakuan administratif dalam sistem layanan pendidik nasional, khususnya dalam pengajuan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang sedang gencar diselenggarakan oleh Kemenag.
Selanjutnya, pihak EMIS menungkapkan bahwa data dasar pesantren dan Ma’had Aly telah tersedia dalam sistem dan siap digunakan untuk integrasi teknis lanjutan.
Sistem EMIS GTK sekarang menjadi basis utama pendataan guru madrasah, menggantikan sistem sebelumnya yang mengandalkan PDDIKTI, di mana Ma’had Aly tidak termasuk di dalamnya.
Sebagai informasi, hingga kini, tercatat 373 guru madrasah merupakan lulusan Ma’had Aly, dan sebanyak 205 di antaranya telah berhasil mengajukan diri untuk mengikuti Program PPG.***