Dalam Islam, kedudukan wanita sangat terhormat. Namun, persepsi keliru seringkali muncul, terutama akibat interpretasi yang sempit atau penelitian yang kurang memahami konteks budaya dan sejarah Islam. Penelitian dari pihak luar (outsider) yang hanya berfokus pada aspek historis dan antropologis tanpa memahami nuansa keagamaan seringkali menimbulkan kesalahpahaman. Oleh karena itu, penting untuk memahami ajaran Islam secara komprehensif, baik dari perspektif teks suci (Al-Qur'an dan Hadis) maupun ijtihad (penafsiran) ulama.
Konsep gender dalam Islam menekankan perbedaan peran, bukan perbedaan nilai. Al-Qur'an dan Hadis memberikan panduan yang bertujuan untuk memuliakan wanita, bukan untuk membatasi mereka. Misalnya, kewajiban menutup aurat bertujuan untuk melindungi kehormatan dan martabat wanita, bukan untuk membatasi kebebasannya. Sayangnya, banyak wanita yang salah memahami hal ini, menganggapnya sebagai pembatasan, dan memilih untuk tidak berhijab dengan berbagai alasan. Begitu pula dengan isu wanita bekerja. Islam tidak melarang wanita bekerja, tetapi menganjurkan agar pekerjaan tersebut sesuai dengan fitrah dan kemampuannya, dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Pembahasan:
Kedudukan Wanita yang Terhormat:
Islam menempatkan wanita pada kedudukan yang tinggi dan mulia. Mereka diciptakan sebagai makhluk yang sempurna dan memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat. Tidak ada diskriminasi antara pria dan wanita dalam hal nilai dan martabat di hadapan Allah SWT. Perbedaan peran semata-mata didasarkan pada fitrah dan kebutuhan masyarakat.
Sebelum Islam, wanita di zaman Jahiliyah mengalami penindasan yang luar biasa. Anak perempuan dianggap sebagai aib dan bahkan dikubur hidup-hidup. Al-Qur'an dengan tegas mengutuk praktik keji tersebut (QS. An-Nahl: 58-59). Islam datang untuk mengubah hal tersebut, mengangkat derajat wanita, dan memberikan hak-hak yang setara dalam kerangka ajaran agama.
Kewajiban Wanita dalam Islam:
Seperti halnya laki-laki, wanita dalam Islam memiliki kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban-kewajiban ini bukan untuk membatasi, melainkan untuk membimbing mereka menuju kehidupan yang lebih baik dan bermartabat.
Di antara kewajiban tersebut adalah:
1. Ibadah: Ibadah merupakan inti ajaran Islam, baik bagi laki-laki maupun perempuan (QS. Adz-Dzariyat: 56). Ibadah meliputi sholat, puasa, zakat, haji (bagi yang mampu), dan senantiasa berbuat kebaikan serta menjauhi larangan Allah SWT. Ibadah harus dilakukan dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan tuntunan Al-Qur'an dan Hadis.
2. Menutup Aurat: Menutup aurat merupakan kewajiban bagi wanita muslim untuk menjaga kehormatan dan martabatnya.