Kemensos Siapkan Pegawai dan Pendamping PKH untuk Berikan Layanan Terbaik bagi Disabilitas

Keboncinta.com- Kementerian Sosial melalui Sentra Wyata Guna Bandung menggelar pelatihan peningkatan kapasitas bagi pegawai, pendamping sosial, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Pelatihan ini bertujuan untuk memperluas kemampuan dan kualitas pelayanan bagi penyandang disabilitas, khususnya terkait dengan kemampuan Activity Daily Living (ADL), Orientasi Mobilitas (OM), dan Baca Tulis Braille.
Kepala Sentra Wyata Guna, Sri Harijati, menjelaskan bahwa pelatihan ini sesuai dengan arahan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, agar seluruh pegawai Sentra dapat menguasai kemampuan ADL, OM, dan Braille.
Baca Juga: Inilah 4 Bulan Suci yang Allah Haramkan untuk Berperang!
“Ini adalah pondasi bagi petugas pelayanan dalam memberikan bantuan yang layak dan bermartabat bagi penyandang disabilitas,” kata Sri saat membuka pelatihan yang berlangsung di Wisma Pendawa Kemensos, Bandung, Selasa (24/6).
Kemampuan ADL sendiri terkait dengan aktivitas pribadi sehari‑hari, seperti membersihkan tempat tidur, menjaga kebersihan diri, hingga berkomunikasi dengan keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, kemampuan OM diperlukan bagi penyandang disabilitas netra agar dapat bergerak mandiri dan aman, memahami ruang, dan bernavigasi dengan baik.
Baca Juga: Warga Gaza terus Alami Penderitaan di Tengah Konflik dan Krisis Kemanusiaan Tak Berkesudahan
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 84 peserta dari berbagai daerah. Mereka terdiri dari pegawai Sentra, pendamping sosial, dan pendamping PKH yang aktif memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas.
Narasumber pelatihan merupakan tenaga internal dari Sentra Wyata Guna, dan peserta diajak untuk mempraktikkan langsung berbagai keterampilan guna memaksimalkan pemahaman.
“Suasana pelatihan juga dibuat lebih menyenangkan dengan berbagai permainan interaktif, sehingga peserta dapat belajar sambil berinteraksi aktif,” ujar Sri.
Sentra Wyata Guna sendiri bukan hanya sebagai tempat pelayanan bagi penyandang disabilitas, tetapi juga berperan sebagai pusat percetakan Braille satu‑satunya di Indonesia yang aktif mempelopori literasi inklusif bagi penyandang disabilitas netra.
Kementerian Sosial berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna memberikan pelayanan yang lebih profesional, inklusif, dan bermartabat bagi seluruh penerima manfaat, termasuk penyandang disabilitas.***
Tags:
berita nasionalKomentar Pengguna
Recent Berita

SIAPA AKU INI
11 Jul 2025
Alhamdulillah! Tunjangan Guru PAI Non-ASN Nai...
10 Jul 2025
Direktorat Pesantren Kemenag: Penyaluran BOS...
10 Jul 2025
Sempat Singgung Wacana Haji Lewat Jalur Laut,...
10 Jul 2025
Sebanyak 330 Mahasiswa Perguruan Tinggi Islam...
10 Jul 2025
Lebih Baik Sedikit Amal dengan Kesadaran Ilah...
10 Jul 2025
Madrasah harus Mampu Kenali Hambatan Belajar...
10 Jul 2025
Aroma Surga dari Sang Buah Hati: Sebuah Anuge...
10 Jul 2025
Menggapai Kejujuran, Keikhlasan, Rezeki, dan...
10 Jul 2025
Beri Akses Pendidikan untuk Semua, Kemenag Da...
10 Jul 2025
Dosa Sulit Diampuni: Memaafkan Kesalahan Sesa...
10 Jul 2025
Cobaan: Ujian dan Kasih Sayang Allah
10 Jul 2025
Pentingnya Menjaga Kesucian Perempuan dalam B...
10 Jul 2025
Menteri Agama Ungkap Indonesia Bisa Menjadi P...
10 Jul 2025
Jangan Sampai Doa Marahmu Merusak Masa Depan...
10 Jul 2025
Mengapa Ada Kaya, Ada Miskin?
10 Jul 2025
Ketika Harta Datang dan Pergi: Sebuah Renunga...
10 Jul 2025
Begini Aturan Baru Pemberian Tunjangan Profes...
10 Jul 2025
Cara menonaktifkan fitur Quick Access pada Wi...
10 Jul 2025