Lifestyle
Vini Dwi Jayati

Kenapa Generasi Z Suka Healing?

Kenapa Generasi Z Suka Healing?

28 September 2025 | 09:32

Keboncinta.com --  Healing atau hiling adalah istilah gaul yang belakangan ini sering digunakan warganet Indonesia, khususnya di kalangan Generasi Z. Healing tidak lagi dipahami sekadar jalan-jalan atau liburan, melainkan bentuk self-recovery cara memulihkan diri dari stres dan tekanan hidup sehari-hari. Aktivitas healing pun beragam, mulai dari yang sederhana seperti menonton film, merawat diri dengan skincare, hingga yang lebih besar seperti traveling ke alam.

Tekanan Hidup Generasi Z

Generasi Z hidup di tengah perkembangan digital yang serba cepat. Tuntutan akademik maupun karier semakin tinggi, sehingga ketika seseorang merasa tertinggal, mereka mudah merasa tertekan. Selain itu, media sosial menghadirkan budaya perbandingan. Melihat kesuksesan orang lain di timeline bisa memunculkan rasa minder atau tidak cukup.

Kondisi tersebut membuat banyak Gen Z cepat lelah secara mental. Healing akhirnya menjadi pilihan untuk sejenak berhenti, mengistirahatkan diri, dan menemukan ketenangan. Bagi sebagian dari mereka, healing juga menjadi bentuk self-love, cara untuk mencintai diri sendiri dengan menjaga kesehatan mental.

Healing dan Tren Media Sosial

Tak bisa dipungkiri, popularitas istilah healing semakin meluas berkat media sosial seperti TikTok, Instagram, hingga X (Twitter). Banyak anak muda yang mengunggah aktivitas healing mereka, mulai dari nongkrong di kafe, shopping, staycation, traveling ke alam, hingga sekadar menikmati waktu di rumah dengan menonton film atau mendengarkan musik.

Meski terlihat sederhana, aktivitas tersebut dianggap mampu menghadirkan kebahagiaan dan rasa lega, apalagi jika dibagikan kepada orang lain. Healing pun akhirnya menjadi semacam tren gaya hidup di kalangan Gen Z.

Perubahan Pola Pikir

Jika dulu orang menyebut kegiatan serupa sebagai “hiburan”, kini kata healing lebih sering dipakai. Perbedaan istilah ini mencerminkan perubahan pola pikir: Generasi Z lebih sadar bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Bagi mereka, healing bukan sekadar bersenang-senang, melainkan upaya nyata untuk tetap waras di tengah tekanan hidup.

Pro dan Kontra Healing

Fenomena healing di kalangan Gen Z tentu menimbulkan pro dan kontra.

  • Pro: Healing membantu menjaga kesehatan mental, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan kesadaran diri.
  • Kontra: Tak jarang healing hanya disalahartikan sebagai jalan-jalan atau aktivitas konsumtif, padahal inti healing adalah pemulihan diri.

Perbedaan pandangan ini wajar, sebab setiap orang memiliki cara masing-masing dalam memaknai healing.

Jadi, apakah healing penting bagi Generasi Z? Jawabannya: tentu saja. Healing menjadi cara mereka menjaga keseimbangan antara kesehatan mental dan fisik. Namun, healing tidak selalu berarti pergi jauh atau menghabiskan banyak uang. Aktivitas sederhana pun bisa menjadi healing selama mampu menghadirkan ketenangan dan kebahagiaan.

Pada akhirnya, healing bukan hanya tren, melainkan kebutuhan di tengah dinamika hidup yang semakin kompleks.

Tags:
Gen Z life MeTime Mental Health Gaya Hidup

Komentar Pengguna