Banyak pelajar sering merasa kewalahan ketika harus mengerjakan PR. Alasannya, tugas dari berbagai mata pelajaran terlalu banyak sehingga menumpuk. Akibatnya, banyak siswa akhirnya tidak mengerjakan tugas dan berakhir mendapat hukuman. Jadi, apakah PR memang bisa dianggap sebagai beban untuk siswa?
Kurangnya motivasi juga bisa memengaruhi rasa malas mengerjakan PR. Tidak sedikit remaja yang beranggapan bahwa PR itu tidak penting, hanya sebatas formalitas, dan tidak ada kaitannya langsung dengan cita-cita mereka. Padahal, dengan mengerjakan PR sebenarnya kamu bisa melatih disiplin, menggali pemahaman, sekaligus mengulang materi yang sudah dipelajari di sekolah. Jadi, kamu tim yang rajin mengerjakan PR atau tim yang sering menunda-nunda?
Selain rasa malas, ada juga gangguan lain yang bikin PR sering terabaikan. Gadget dan media sosial jadi salah satu penyebab utamanya. Banyak remaja lebih tertarik bermain game, scrolling media sosial, atau menonton hiburan ketimbang membuka buku. Mereka berpikir, “PR nanti saja, masih ada waktu.” Sayangnya, kebiasaan menunda ini sering berujung pada lupa. Ditambah lagi aktivitas sekolah yang padat dari pagi hingga sore membuat tubuh lelah, sehingga malas untuk belajar lagi di rumah.
Nah, biar kamu nggak lagi malas mengerjakan PR, yuk coba beberapa solusi berikut:
Ingat, PR bukan sekadar tugas tambahan, tapi latihan kecil untuk membentuk kebiasaan disiplin. Jadi, jangan biarkan rasa malas menguasai kamu. Tetap semangat mengerjakan tugas dan jalani hari-harimu dengan penuh semangat!