Sejarah
Wahyu

Kewaroan imam Syafii

Kewaroan imam Syafii

02 Juli 2025 | 09:09

Pada suatu hari di masa kecilnya, Imam Syafi'i kecil sedang berjalan di tepi sungai. Cuaca cerah dan angin sejuk menyentuh wajahnya. la berjalan pelan sambil merenung dan menikmati alam ciptaan Allah.

 

Tiba-tiba, matanya menangkap sesuatu yang hanyut di atas air.

 

la dekati dan melihat bahwa itu adalah sebuah buah apel yang terombang-ambing di arus sungai. Karena merasa lapar dan melihat tidak ada siapa-siapa, Imam Syafi'i pun mengambil buah itu dan memakannya.

 

Namun setelah satu gigitan, hati kecilnya terusik. la berpikir, "Apakah aku sudah mendapatkan izin dari pemilik buah ini?"

 

Kegelisahan itu membuatnya merasa berdosa.

 

Dengan tekad dan rasa takut kepada Allah, Imam Syafi'i kecil menyusuri sungai ke arah datangnya buah itu. la berjalan jauh hingga akhirnya menemukan sebuah kebun apel yang besar, dengan pohon-pohon yang berbuah lebat dan sungai yang mengalir melewati kebun tersebut.

 

la pun mencari pemilik kebun itu dan akhirnya bertemu dengan seorang lelaki tua.

 

Imam Syafi'i kecil berkata,

 

"Wahai Tuan, aku tanpa sengaja telah memakan buah dari kebunmu yang hanyut di sungai. Aku datang untuk meminta maaf dan memohon keridhaanmu."

 

Lelaki tua itu heran, namun juga kagum. la berkata,

 

"Wahai anakku, banyak orang yang mengambil hak orang lain tanpa izin, tapi engkau justru datang meminta maaf karena satu gigitan apel? Aku ridha, dan semoga Allah memberkahimu."

 

Dari kejadian itu, tumbuhlah dalam diri Imam Syafi'i sebuah prinsip luhur: menjaga kehalalan makanan dan berhati-hati dalam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

Tags:
Sejarah

Komentar Pengguna