Kopi kini menjadi primadona bagi kalangan Gen Z. Mengapa demikian? Bagi kebanyakan Gen Z, kopi sudah seperti minuman wajib yang harus menemani setiap aktivitas, entah saat belajar, bekerja, atau sekadar bersantai.
Salah satu alasan kopi disebut sebagai mood booster adalah kandungan kafeinnya. Setelah meminum kopi, tubuh terasa lebih fokus, bersemangat, dan nggak gampang ngantuk. Ditambah lagi, aroma serta rasa kopi mampu memberi efek relaksasi yang bikin para penikmatnya ketagihan. Setuju, para pecinta kopi?
Lebih dari sekadar kebutuhan, kopi kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup Gen Z. Banyak yang gemar nongkrong di coffee shop estetik, baik untuk bekerja, belajar, maupun sekadar menikmati suasana. Bagi mereka, ngopi bukan hanya soal rasa, tapi juga tentang pengalaman dan kebersamaan.
Tak sedikit pula yang menganggap kopi sebagai sumber inspirasi. Saat lelah, pusing, atau bahkan bahagia, segelas kopi sering jadi pilihan utama untuk menenangkan diri sekaligus mengembalikan mood. Jadi, sudah ngopi hari ini?
Namun, konsumsi kopi tentu ada sisi positif dan negatifnya. Di sisi positif, kopi bisa meningkatkan fokus, mengembalikan semangat, dan membuat aktivitas lebih produktif. Sementara di sisi negatif, minum kopi berlebihan bisa memicu kecanduan dan mengganggu kualitas tidur.
Karena itu, penting bagi Gen Z untuk tetap seimbang dalam menikmati kopi. Pastikan minum kopi setelah makan, batasi jumlah konsumsi, dan jangan sampai jam tidur terganggu. Ingat, kopi memang bisa jadi mood booster andalan, tapi jangan biarkan kopi yang mengendalikanmu.