Sejarah
Wahyu

Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat dari Teladan Rasulullah

Kunci Kebahagiaan Dunia dan Akhirat dari Teladan Rasulullah

05 Juli 2025 | 16:14

 

 

Suatu hari, beberapa sahabat melihat Rasulullah tidur di atas tikar kasar. Saat beliau bangun, bekas anyaman tikar itu terlihat jelas di punggungnya.

 

> Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu atau sahabat lain berkata:

 

"Ya Rasulullah, andai engkau meminta kepada Allah, niscaya

Allah akan memberikanmu kasur yang empuk dan kenikmatan dunia, sebagaimana Dia memberikan kepada Nabi Sulaiman."

 

Sahabat:

 

"Wahai Rasulullah... bukankah engkau kekasih Allah? Bukankah engkau memiliki kedudukan yang tinggi di sisi-Nya?"

 

Rasulullah tersenyum lembut.

 

"Benar, wahai saudaraku."

 

Sahabat itu melanjutkan, dengan suara lebih pelan:

 

"Maka... mengapa engkau tidak meminta kepada Allah agar memberikanmu kekayaan seperti yang diberikan kepada Nabi Sulaiman? Agar engkau tidak perlu lapar... agar umatmu melihat kemuliaan Nabinya?"

 

Para sahabat lain diam. Menunggu jawaban.

 

Rasulullah memandang sahabat itu penuh kasih. la tidak marah. la tahu, pertanyaan itu lahir dari kekaguman dan cinta.

 

Rasulullah:

 

"Demi Allah... aku bisa saja meminta itu. Dan seandainya aku minta, sungai emas dan perak pun akan mengalir di depanku.

 

Tapi bukan itu yang aku pilih."

 

Sahabat, dengan raut bingung:

 

"Lalu... apa yang engkau pilih, wahai Rasulullah?"

 

Rasulullah menghela napas, lalu tersenyum tipis.

 

Rasulullah: 

"Aku memilih lapar satu hari... dan kenyang satu hari. Ketika aku lapar, aku bersabar. Dan ketika aku kenyang, aku bersyukur. Itu lebih dekat kepada Allah..."

 

la terdiam sejenak. Matanya menatap jauh ke arah langit.

 

Rasulullah:

 

"Setiap nabi memiliki satu doa yang pasti dikabulkan. Doa itu mereka gunakan di dunia... Tapi aku aku simpan doaku itu.

Tags:
Sejarah

Komentar Pengguna